Seorang siswi menggunakan kawat zip sebagai alat penyeberangan menuju sekolah di Kolombia. Anak-anak sekolah dan penduduk yang tinggal di 40 km tenggara Bogota harus nekat menyeberang menggunakan kawat di atas ketinggian 1.300 kaki dari Sungai Rio Negro karena merupakan satu-satunya akses menuju luar desa.

Perjuangan anak sekolah di Kolombia saat menyeberang dengan bantuan kawat yang berada di atas Sungai Rio Negro.

Seorang anak bersama sang ayah mencoba melintasi jembatan rusak di tengah badai salju saat menuju sekolah di Provinsi Sichuan, China.

Seorang anak bersama sang kakek saat melintasi tepi tebing saat menuju sekolah di Desa Gulu, Provinsi Sichuan, China. Sekolah tersebut terletak di tengah-tengah gunung,

Perjuangan anak sekolah menggunakan ban karet sebagai rakit agar dapat menyusuri sungai di Provinsi Rizal, Filipina.

Minim transportasi, sekitar 35 anak menaiki sebuah becak saat hendak menuju sekolah di New Delhi, India.

Seorang anak bersama sang kakek saat melintasi tepi tebing saat menuju sekolah di Desa Gulu, Provinsi Sichuan, China.

Perjuangan anak-anak di Desa Batu Busuk saat menyeberangi jembatan yang rusak menuju sekolah yang berada di Kota Padang.

Perjuangan anak-anak di Desa Zhang Jiawan menaiki tangga setinggi 60 meter yang merupakan akses terdekat menuju sekolah. Terdapat 4 akses lain, namun semua jalur memutar jauh.

Perjuangan seorang anak di Desa Zhang Jiawan menaiki tangga setinggi 60 meter yang merupakan akses terdekat menuju sekolah.