Yunani gelar pemilu tentukan nasib Zona Euro
Merdeka.com - Hari ini, pukul 08.00 waktu setempat, warga Yunani melaksanakan pemilihan parlemen untuk membentuk pemerintahan. Hasil pemungutan suara itu diperkirakan banyak pengamat akan mempengaruhi kondisi perekonomian zona Euro dan bahkan dunia.
Stasiun televisi Aljazeera melaporkan, Minggu (17/6), dua pihak yang bakal saling bersaing adalah Partai Demokrasi Baru dan Koalisi Syriza. Kedua kubu itu punya pandangan berbeda soal penanganan paket dana talangan dari Uni Eropa buat Yunani.
Bagi pemimpin Demokrasi Baru, Antonis Samaras, Yunani tetap harus bertahan di zona mata uang Euro. Namun, dia menggarisbawahi agar syarat pengetatan anggaran seperti diminta Uni Eropa saat memberi pinjaman USD 164 miliar dua bulan lalu bisa dilonggarkan.
Posisi tanpa kompromi ditawarkan Ketua Koalisi Kiri radikal Syriza, Alexis Tsipras. Bila partai komunis ini menang, mereka sudah berjanji tidak akan membayar bunga utang dana talangan, namun memaksa Uni Eropa mempertahankan mereka di zona mata uang Euro.
"Segala perjanjian soal dana talangan tinggal sejarah. Kita akan menyongsong zaman baru," kata Tsipras saat hari terakhir kampanye di Ibu Kota Athena, Jumat kemarin.
Pelaku pasar dan pemimpin Eropa ketar-ketir menanti hasil pemilihan umum hari ini. Masalahnya, jika kelompok kiri radikal menang, kemungkinan besar Yunani akan dikeluarkan dari zona Euro. Negara dewa-dewi ini bakal balik ke mata uang drachma yang hampir tak bernilai dan menuju kebangkrutan.
Imbasnya, negara dengan ekonomi relatif buruk seperti Italia, Portugal, dan Irlandia dikhawatirkan bakal menyusul kolaps. Kanselir Jerman Angela Merkel sudah menegaskan siapapun pemenang pemilihan umum ini harus memikirkan kepentingan Eropa. "Pemenang pemilihan umum Yunani sebaiknya ingat, mereka terikat perjanjian (membayar utang dana talangan)," kata Merkel.
Ketua Forum Menteri Keuangan Uni Eropa Jean-Claude Juncker juga merasakan ketakutan soal masa depan ekonomi dunia. "Jika kelompok radikal kiri menang, saya tidak tahu bagaimana nasib ekonomi dunia. Posisi mata uang Euro dalam bahaya," ujar dia.
Pemungutan suara hari ini merupakan ulangan dari pemilu bulan lalu. Saat itu, koalisi kiri gagal membentuk pemerintahan karena tidak ada pemenang mayoritas. Hingga kemarin, jajak pendapat menunjukkan 60 persen warga bersiap memberikan suaranya kepada Koalisi Syriza.
Tsipras menilai posisi partainya unggul karena mayoritas rakyat merasakan hal serupa. "Mereka enggan keluar dari zona Euro, tapi tidak ingin pula dana pensiun dan tunjangan kesehatan dipangkas. Masa depan Eropa adalah kemenangan rakyat atas kaum kapitalis," ujar politikus 37 tahun ini.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIstana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu
Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya
Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca SelengkapnyaDarimana Asal Muasal Nama Benua "Eropa"? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya
Darimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca Selengkapnya