WNI tewas tenggelam di Malaysia resmi bertambah jadi 18 orang
Merdeka.com - Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, memastikan bertambahnya jumlah korban insiden kapal terbalik di Johor Bahru. Dari awalnya 13 WNI tewas, kini jasad yang ditemukan mencapai 18.
"Terdiri dari 9 wanita dan 9 pria," kata Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (27/1).
Indikasi bertambahnya korban tewas sudah disampaikan sejak kemarin, sebab kartu identitas yang ditemukan SAR lebih banyak dibanding jasad yang terdampar di Pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor Bahru.
Agar jumlah korban lebih pasti, otoritas laut Malaysia kembali menggelar pencarian di sekitar TKP. Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru terus menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat. Agar proses identifikasi korban lebih mudah, Kepolisian RI telah mengirim tiga anggota Disaster Victims Identification (DVI) dari Polda Kepulauan Riau, menuju Johor Bahru.
"Tim DVI terdiri dari ahli forensik dan fifi forensik," kata Iqbal.
Kapal nahas itu berangkat dari Kota Batam, Kepulauan Riau. Kapal ini menyusuri jalur laut ilegal, untuk mengirimkan para calon buruh migran tanpa dokumen bekerja di Negeri Jiran. Namun, Selasa (26/1) dini hari waktu setempat, kapal dihantam ombak lebih dari tiga meter, sehingga terguling.
Hingga berita ini dilansir, proses visum terhadap ke-13 jenazah dilakukan di Rumah Sakit Sultan Ismail Johor Bahru.
Ini data sementara para korban berdasarkan visum dan kartu identitas di TKP:
1. Siti Mayadi (perempuan, 22/10/1984, Dasan Gunung)
2. Mukhlis (laki-laki, 06/12/1974, Rensing)
3. Rusli (laki-laki, 05/05/1982, Lampung Timur)
4. Mustadi (laki-laki, 16/03/1990, Lenting Daye)
5. Sudar (laki-laki, 11/7/1968, Tanjung Perak)
6. Hamrin Gafur (laki-laki, 28/08/1989)
7. Ma'an Bin Jumrah (laki-laki, 04/01/1979)
8. Selfina Sunbanu (laki-laki, 17/08/1979, Halme)
9. Agus Susanto (laki-laki, 17/08/1979, Semarang)
10. Muhamad Agus Salim (laki-laki)
11. Siti Maemonah (perempuan, 04/11/1989, Kendal)
12. Tasminah (perempuan, 25/05/1994, Batang)
13. Murti (laki-laki, 11/4/1967, Lumajang)
14. Murti (laki-laki, 11/4/1959, Malang)
15. Muhammad Khoirisin (laki-laki, 29/10/1983, Dumai)
16. Doni (laki-laki, 5/7/2004, Kediri)
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaKeluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka
Baca Selengkapnya