WikiLeaks ungkap cara CIA retas ponsel, WhatsApp, komputer
Merdeka.com - WikiLeaks kemarin merilis ribuan dokumen yang menggambarkan bagaimana program perangkat lunak yang digunakan Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) untuk meretas ponsel pintar, komputer, dan televisi yang terhubung ke Internet.
The New York Times melaporkan, Selasa (7/3), jika dokumen itu benar, maka ini akan menjadi pukulan serius bagi CIA yang selama ini sudah dikenal dengan kegiatannya meretas perangkat komunikasi untuk kepentingan spionase.
Dalam rilis awal yang disebut sebagai bagian pertama oleh WikiLeaks, termuat 7818 halaman dan 943 lampiran. Keseluruhan dokumen CIA memuat ratusan juta kode komputer.
Dalam rilis WikiLeaks disebutkan badan intelijen AS itu bisa meretas data enkripsi (data dengan kode rahasia) dari program aplikasi perangkat lunak untuk ponsel seperti Signal, WhatsApp, dan Telegram.
Juru bicara CIA sejauh ini menolak berkomentar atas kasus ini.
"Kami menolak mengomentari soal otentisitas atau isi dari dokumen yang katanya CIA itu," ujar juru bicara CIA, Jonathan Lieu kepada NBC News.
Pendiri WikiLeaks Julian Asange mengatakan kepada wartawan, dokumen yang diungkap itu adalah yang paling lengkap dari semua dokumen spionase dan memperlihatkan bagaimana pasukan peretas CIA bekerja.
Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya pernah mengatakan WikiLeaks adalah bagian dari alat intelijen Rusia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaAiman meminta pengadilan mengabulkan gugatannya terhadap penyidik
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaIntimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp
Baca SelengkapnyaPolisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.
Baca Selengkapnya