WHO: Dunia Harus Lebih Siap Hadapi Pandemi Berikutnya
Merdeka.com - Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus kemarin mengatakan, dunia harus lebih siap untuk pandemi berikutnya dan negara-negara harus berinvestasi dalam bidang kesehatan masyarakat.
Dikutip dari Reuters, Selasa, (8/9) lebih dari 27,19 juta orang di dunia dilaporkan terinfeksi virus corona Covid-19 dan 888.326 telah meninggal.
“Ini bukan pandemi terakhir, sejarah mengajarkan kita wabah dan pandemi adalah sebuah fakta kehidupan, tetapi ketika pandemi berikutnya datang dunia harus siap, lebih siap daripada saat ini,” tegasnya dalam jumpa pers di Jenewa.
Sebelumnya, WHO tidak mengharapkan vaksinasi luas untuk Covid-19 bisa terlaksana hingga pertengahan tahun depan. Mereka menekankan pentingnya pemeriksaan ketat terhadap efektivitas dan keamanan vaksin.
Tak satupun kandidat vaksin dalam uji klinis lanjutan sejauh ini yang menunjukkan “sinyal jelas” kemanjuran pada tingkat setidaknya 50 persen yang diinginkan WHO, menurut juru bicara Margaret Harris, Jumat (4/9).
“Kami benar-benar tidak mengharapkan untuk melihat vaksinasi meluas sampai pertengahan tahun depan,” jelasnya dalam pengarahan di Jenewa, seperti dilansir dari Reuters.
“Uji klinis tahap 3 harus memakan waktu lebih lama karena kita perlu melihat seberapa protektif vaksin itu, dan kita juga perlu melihat seberapa aman vaksin tersebut,” tambahnya.
Tahap tiga merupakan fase terakhir dalam penelitian vaksin dengan melakukan uji klinis besar-besaran terhadap manusia. Namun, Harris tidak merujuk pada kandidat vaksin tertentu.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca Selengkapnya