WHO: Covid-19 Varian Delta Telah Menyebar di Lebih dari 80 Negara di Dunia
Merdeka.com - Covid-19 varian delta, yang pertama kali terdeteksi di India, sekarang dilaporkan telah menyebar di lebih dari 80 negara di dunia, menurut WHO.
WHO mengumumkan varian delta sebagai “varian perhatian” bulan lalu. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) pekan ini meningkatkan klasifikasinya atas varian delta ini dari “varian penting” menjadi “varian perhatian”.
Ketua teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove, menyampaikan varian yang menjadi perhatian ini menunjukkan “penularan yang meningkat”.
“Itu berarti ia memiliki mutasi yang membiarkan, contohnya, virus melekat pada sel dan menginfeksi lebih banyak sel dengan lebih mudah pada seseorang tersebut,” jelasnya dalam konferensi pers WHO pada Rabu, dikutip dari ABC News, Kamis (18/6).
Dia memperingatkan, cepatnya penyebaran virus ini bisa membebani sistem kesehatan dan tempat tidur rumah sakit bisa segera dipenuhi pasien.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Brown, Dr. Ashish Jha, menyampaikan dalam "Good Morning America" ABC News, varian delta ini jauh lebih menular dibandingkan varian lainnya yang muncul selama pandemi ini.
“Juga tampaknya sedikit lebih mematikan untuk orang-orang yang terinfeksi,” ujarnya pada Rabu.
Dia juga menekankan, sakit kepala dan sakit tenggorokan merupakan ciri-ciri utama varian ini.
Menurut para ahli, vaksinasi adalah kunci untuk menghentikan peredaran virus dan munculnya lebih banyak varian.
“Kita akan berhadapan dengan varian-varian lain ini di masa depan yang vaksin mungkin atau tidak mungkin bisa mengendalikan,” jelas ahli biologi molekuler Universitas California, Nevan Krogan.
“Kita harus memvaksinasi setiap orang, tapi kita perlu memahami bagaimana virus-virus ini bermutasi dan mengalahkan mekanisme pertahanan kita,” lanjutnya.
“Virus selalu berada selangkah di depan kita. Kita harus mengambil langkah selangkah lebih cepat di depannya.”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaDaftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Berikut adalah daftar negara dengan polusi udara terparah di dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya