Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO Bakal Ganti Nama Penyakit Cacar Monyet, Ini Alasannya

WHO Bakal Ganti Nama Penyakit Cacar Monyet, Ini Alasannya Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ©2020 AFP PHOTO/CHRISTOPHER BLACK/WORLD HEALTH ORGANIZATION

Merdeka.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka tengah bekerja sama dengan ahli untuk mengubah nama penyakit cacar monyet karena ingin menghindari stigma dan rasisme di seputar nama virus penyakit tersebut.

Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kemarin mengumumkan rencana itu dan nama pengganti dari penyakit tersebut akan segera disampaikan.

Keputusan ini disampaikan sepekan setelah lebih dari 30 ilmuwan internasional menulis dalam suatu makalah tentang perlunya penamaan non-diskriminatif dan non-stigmatis terhadap virus cacar monyet.

Laman ABC News melaporkan, Rabu (15/6), saat ini WHO mencatat dua varian atau turunan dari virus cacar monyet di situs resmi dengan nama: turunan Afrika Barat dan turunan Lembah Kongo.

Menurut sekelompok ilmuwan dari Afrika dan dunia, seperti penamaan terhadap penyakit menular sebelumnya yang menyebut lokasi geografis dari pertama kalinya penyakit itu terdeteksi, nama semacam itu bisa membingungkan dan tidak akurat.

Dalam pengajuan penggantian nama itu, para ilmuwan mengatakan nama penyakit menular ini harus meminimalisir dampak negatif terhadap suatu negara, wilayah geografis, ekonomi, dan orang yang tinggal di daerah tertentu tempat menyebarnya virus itu.

Ghebreyesus kemarin mengatakan dia memutuskan untuk menggelar komite pada 23 Juni nanti karena virus ini memperlihatkan karakter yang "tidak lazim" karena menyebar di negara yang berada di luar Afrika.

"Kami meyakini perlu ada penanganan yang terkoordinasi karena penyebaran virus ini," kata dia kepada wartawan.

Saat ini adalah lebih dari 1.600 kasus cacar monyet dan 1.500 suspek dilaporkan di 39 negara, termasuk di tujuh negara yang selama ini sudah melaporkan munculnya penyakit menular ini.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Gula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Deretan Penyakit yang Diberi Nama Berdasar Nama Orang

Deretan Penyakit yang Diberi Nama Berdasar Nama Orang

Sejumlah penyakit memiliki nama atau penyebutan berdasar nama orang seperti penemunya.

Baca Selengkapnya
Penyakit Cakar Kucing yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Cakar Kucing yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

Jangan sepelekan luka karena cakar kucing. Karena bisa saja, goresan tersebut berkembang menjadi masalah kesehatan serius hingga berujung kematian.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung

Kemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung

Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Pakai Calo, Begini Cara Mudah Urus STR Bagi Tenaga Kesehatan

Tak Perlu Pakai Calo, Begini Cara Mudah Urus STR Bagi Tenaga Kesehatan

Ariyanti mengatakan, pengurusan STR sekarang jauh lebih praktis dan cepat. Named dan nakes pun bisa mengurusnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Terobosan Mengejutkan Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru

Terobosan Mengejutkan Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru

Terobosan Baru Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru

Baca Selengkapnya