Warga Yahudi diserukan serbu Masjid Al-Aqsa
Merdeka.com - Yayasan Al-Aqsa mengungkapkan beberapa organisasi Israel, termasuk kelompok Gunung Bait, telah menyerukan agar warga Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa selama Festival Hanukkah (Festival Pentahbisan), yang dimulai pada Kamis dan akan berlangsung selama delapan hari.
Yayasan itu mengatakan seorang pejabat senior Knesset (parlemen Israel), Miri Regev, dari Partai Likud, telah berjanji untuk meminta perlindungan polisi buat kelompok pro-pemukiman dan kelompok-kelompok Yahudi lainnya ketika mereka berada di area Masjid Al-Aqsa, seperti dilansir situs middleeastmonitor.com, Jumat (22/11).
Yayasan itu menjelaskan bahwa dalam menanggapi panggilan untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa, beberapa organisasi Israel dikabarkan akan menggelar tur dan acara lainnya di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa, terutama di area Tembok Ratapan (the Buraq Wall).
Dikabarkan Organisasi Temple Institute (Machon HaMikdash) berencana menggelar sebuah pameran khusus di kantor pusatnya di dekat Tembok Ratapan sampai ke sebelah barat area Masjid Al-Aqsa, ketika Ketua Rabbi Israel, David Lau, berniat untuk mengunjungi organisasi itu pada malam perayaan Hanukkah untuk menyalakan lilin pertama.
Kelompok sayap kanan pro-pemukiman Elad juga berencana mengorganisir wisata arkeologi di wilayah Al-Sawanah (Taman Alkitab) dekat dinding timur Masjid Al-Aqsa. Mereka akan menampilkan artefak buat menyediakan informasi tentang Kuil Sulaiman.
Museum Menara Daud, yang dibangun di atas Masjid Al-Qala (istana), akan menyelenggarakan pameran dan wisata malam dengan diiringi musik di museum itu sendiri dan di pelbagai bagian kota tua Yerusalem.
Museum Menara Daud akan mengundang orang-orang untuk meningkatkan jumlah kunjungan mereka di wilayah Al-Buraq. Museum itu juga bakal mengorganisir wisata di terowongan yang terletak di bawah tanah dan di sekitar Masjid Al-Aqsa dan di sepanjang Tembok Ratapan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai upaya pembatasan dan penjagaan ketat oleh Israel tak mampu membendung puluhan ribu warga Palestina untuk tetap menggelar salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca SelengkapnyaHamas menyebut aturan tersebut sebagai cerminan kekejian Zionis.
Baca SelengkapnyaMereka tetap antusias salat berjamaah di tengah reruntuhan masjid.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Israel bersenjata lengkap itu melakukan pengawasan ketat terhadap warga Palestina yang hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca SelengkapnyaMereka melaksanakan salat tarawih di sebuah masjid dalam kondisi memprihatinkan. Seperti apa penampakannya?
Baca SelengkapnyaSalat Idulfitri di Masjidil Aqsa, Yerusalem, juga berlangsung di bawah pengawasan pasukan Israel.
Baca Selengkapnya3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan brutal polisi Israel tak menyurutkan tekad warga Palestina untuk tetap menghidupkan Masjid Al-Aqsa dengan kegiatan ibadah Ramadan.
Baca SelengkapnyaKetupat tak hanya sekedar panganan bagi masyarakat di Serang, tetapi mengandung makna nilai keislaman.
Baca Selengkapnya