Warga Palestina bakal dilarang satu bus dengan orang Israel
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon dilaporkan akan menerapkan kebijakan baru yang bakal melarang warga Palestina naik bus yang sama dengan warga Israel.
Surat kabar the Times of Israel melaporkan, Ya'alon hanya akan mengizinkan orang Palestina yang bekerja di Israel untuk pulang ke Tepi Barat lewat pos pemeriksaan di dekat Qalqilya. Dia mengatakan aturan itu akan diterapkan demi alasan keamanan.
Organisasi pembela hak asasi Israel B'Tselem menyebut kebijakan semacam itu sebagai bentuk rasis.
Seorang sumber dari pemerintah Israel mengatakan kepada harian the Jerusalem Post, kebijakan itu bertujuan semata-mata karena alasan keamanan dan tidak akan menghalangi warga Palestina mencari nafkah.
"Tak ada yang melarang orang Palestina untuk bekerja di wilayah Israel dan pergi ke mana pun mereka mau," kata dia, seperti dilansir surat kabar the Independent, Senin (27/10).
Partai sayap kiri Israel Meretz, mengatakan aturan itu sebagai kebijakan apartheid (diskriminasi ras).
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen warga Israel dengan brutalnya mencegah truk bantuan yang akan masuk ke wilayah Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSebanyak 51 truk terpaksa kembali ke Mesir karena dihadang di perbatasan.
Baca SelengkapnyaBocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Dua Pekan Setelah Dikepung Tentara Israel
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaTruk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaBadan Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa (30/4/2024) kemarin mengungkap fakta terbaru.
Baca SelengkapnyaSembari bermain bersama, ada sekumpulan anak-anak Palestina yang mengeruk tepung sisa.
Baca SelengkapnyaKelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.
Baca Selengkapnya