Warga Amerika nomor satu percaya kiamat sudah dekat
Merdeka.com - Penelitian lembaga survei Ipsos bersama Reuters menempatkan Amerika Serikat sebagai negara dengan penduduk terbanyak yang percaya kiamat sudah dekat. Sebanyak 22 persen penduduk Negeri Paman Sam itu percaya kiamat bakal datang tahun ini.
Reuters melaporkan hasil penelitian itu, Rabu (2/5), jumlah orang yang percaya kiamat sudah dekat di Amerika itu lebih tinggi dibanding negara lain.
Survei ini melibatkan 16.262 responden. Ipsos berusaha mencari tahu apakah warga dunia mempercayai konsep hari akhir atau tidak dalam hidup mereka.
Hasilnya, menurut Keren Gottfried Manajer Kehumasan Ipsos, walau terhitung negara maju, warga Amerika paling banyak percaya kiamat bakal terjadi segera. Penetrasi media massa merupakan salah satu penyebab tingginya kepercayaan itu. "Salah satu alasan adalah media yang banyak memberitakan ramalan kiamat menjelang berakhirnya kalender maya tahun ini," ujar Gottfried.
Ipsos memperkirakan jumlah orang yang percaya gagasan kiamat sudah dekat berbanding lurus dengan kondisi ekonomi dan kesejahteraan. "Warga dengan tingkat pendidikan rendah dan berusia muda merupakan kalangan yang paling percaya kiamat bakal datang segera, atau setidaknya memandang suram masa depan," ujar Gottfried menambahkan.
Secara keseluruhan, Ipsos menyimpulkan satu dari tujuh orang di seluruh dunia tetap percaya kiamat sudah dekat. Bagaimana dengan anda?
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaPecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Syarat Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Kategori Pemilih
Syarat menjadi pemilih dalam Pemilu penting diketahui setiap warga negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari, Begini Asal-usulnya
Hari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Baca SelengkapnyaLuar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata, 52 Persen Sarjana di Amerika Serikat Bekerja Jadi Office Boy dan Pegawai Layanan Makanan
Hasil riset tersebut, berdasarkan pada kumpulan data karir 60 juta orang di Amerika Serikat, termasuk 10,8 juta orang dengan gelar sarjana.
Baca SelengkapnyaMenurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca Selengkapnya