Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Amerika Diimbau Waspada Saat Bepergian ke China

Warga Amerika Diimbau Waspada Saat Bepergian ke China Amerika. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Gary Blakeley

Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat melalui Kementerian Luar Negeri mengingatkan warganya meningkatkan kewaspadaan jika bepergian ke China. Imbauan ini dikeluarkan karena AS menilai China menerapkan penegakan hukum yang sewenang-wenang. Ini merupakan dampak dari meningkatnya ketegangan diplomatik setelah penangkapan seorang eksekutif perusahaan teknologi China di Kanada.

Imbauan perjalanan terbaru itu tidak hanya mempertahankan status waspada level dua, tetapi juga memperingatkan pemeriksaan keamanan tambahan dan peningkatan kehadiran polisi di dua wilayah otonomi khusus China Barat yaitu Provinsi Xinjiang dan Tibet. Demikian dikutip dari The Guardian, Jumat (4/1).

Imbauan serupa juga pernah dikeluarkan pada 22 Januari tahun lalu. Warga Negeri Paman Sam diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap penerapan hukum lokal oleh otoritas China. Kebijakan tersebut juga menyoroti soal kepemilikan warga negara ganda AS-China, yang sejak itu, dipangkas lebih dari setengah kuota tahunan.

"Langkah-langkah keamanan ekstra, seperti pemeriksaan keamanan dan peningkatan tingkat kehadiran polisi, adalah hal biasa di wilayah Xinjiang dan Otonomi Tibet. Pihak berwenang dapat memberlakukan jam malam dan pembatasan perjalanan dalam waktu singkat," terang Kemenlu AS.

Nasehat perjalanan itu juga memperingatkan tentang penggunaan "larangan keluar" dari China ketika warga AS mengalami kasus di sana. Disebutkan pula bahwa pemerintah Negeri Tirai Bambu tidak segan menahan warga asing jika terlibat pelanggaran yang dinilai serius.

Dugaan Terkait Penahanan Putri Bos Huawei

Mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor ditahan oleh otoritas China, menyusul penangkapan eksekutif Huawei Meng Wanzhou oleh polisi Kanada atas permintaan AS. Kovrig kini berprofesi sebagai penasihat untuk lembaga pemikir (thinktank) International Crisis Group (ICG). Jaksa penuntut di China mengatakan dua pria asing itu tanpa ragu melanggar hukum.

"Tanpa ragu, dua warga Kanada melanggar hukum dan peraturan di Tiongkok, dan saat ini sedang menjalani penyelidikan sesuai prosedur," jaksa penuntut umum China, Zhang Jun, Kamis (3/1).

Sementara itu, jaksa penuntut AS menuduh Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, menyesatkan pihak perbankan tentang transaksi bisnsi yang terkait dengan Iran, sehingga membuatnya berisiko melanggar sanksi internasional.

Kanada telah mengatakan beberapa kali pihaknya tidak melihat kaitan eksplisit antara penangkapan Meng, putri pendiri Huawei, dengan penahanan Kovrig dan Spavor. Namun, para diplomat Barat yang bermarkas di Beijing dan mantan diplomat Kanada mengatakan mereka tidak ragu bahwa dua kasus itu saling berkaitan.

Kanada mengatakan penahanan tersebut tidak dapat diterima dan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan China harus membebaskan kedua pria itu. Di bawah hukum acara pidana China, bentuk penahanan dan interogasi khusus dapat digunakan untuk tersangka yang mengancam keamanan negara.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Warga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang
Warga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang

Ia mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi

Baca Selengkapnya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
Pecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar

Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.

Baca Selengkapnya
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia

Saat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
11 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup di Amerika Utara Ribuan Tahun Lalu
11 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup di Amerika Utara Ribuan Tahun Lalu

Beberapa penemuan mengungkap bukti adanya hewan raksasa yang pernah tinggal di Amerika Utara. Yuk, simak ada hewan apa saja!

Baca Selengkapnya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
Wanita Keturunan Suriah 'Dihukum' Anaknya di Pengadilan AS, Sikap Sang Hakim Jadi Sorotan
Wanita Keturunan Suriah 'Dihukum' Anaknya di Pengadilan AS, Sikap Sang Hakim Jadi Sorotan

Wanita keturunan Suriah dinyatakan bersalah karena melanggar aturan berlalu lintas.

Baca Selengkapnya