Wanita ini merasa dilecehkan setelah terima surat dari sekolah
Merdeka.com - Seorang wanita bernama Raheela Ahmed yang berbahasa Inggris dan Punjabi mengaku mendapat surat dari Archibald First School dalam bahasa Hindi yang tidak ia mengerti gara-gara nama belakangnya. Mrs Ahmed yang tinggal di Seaton Burn, Tyneside Utara, Inggris ini pun menyebut dirinya sebagai korban rasisme.
Sebuah surat yang dikirim dari sekolah salah satu putri Raheela, Ayshe. Pihak sekolah tersebut pun menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada tindak rasisme sama sekali dalam surat yang diterima Raheela, sebab itu semua adalah kesalahan penerjemahan.
Sayangnya, Raheela yang merupakan suami dari Mohammed dan telah tinggal di Inggris sejak 15 tahun yang lalu ini benar-benar tidak terima dan merasa dilecehkan.
"Ini sangat tidak sopan mengirimiku surat dalam bahasa lain. Mereka hanya menduga karena namaku seperti itu makanya aku bisa bahasa Hindi. Mereka bersikap rasis, itu yang aku rasakan saat menerima surat. Padahal selama ini surat yang kuterima selalu dalam bahasa Inggris. Aku tidak menerima surat dengan bahasa lain karena aku mengerti bahasa Inggris," ungkap Raheela berapi-api.
Sebagaimana berita ini dilansir dari Telegraph (05/05), Julia Bayes selaku kepala sekolah Archibald First School meminta maaf secara resmi dan mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena kesalahan penerjemahan. Julia pun menyebutkan tidak ada niat tindakan rasis yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap Raheela dan keluarganya. Ia pun berharap bahwa Raheela tetap bisa menjalin hubungan baik dengan pihak sekolah walaupun ada kejadian seperti ini.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini mengunggah momen 180 derajat yang berbanding terbalik dengan dirinya
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan pengalamannysa usai bekerja sesuai keinginan terakhir ayahnya, banyak kebetulan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menanti 14 tahun, wanita ini ceritakan betapa bahagianya ia melihat suaminya kembali beribadah.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya bila siswa Seba Polri izin masuk masjid pakai Bahasa Arab ke komandan.
Baca Selengkapnya