Video hoax soal demo di Iran beredar
Merdeka.com - Sejak Kamis lalu gelombang unjuk rasa terjadi di sejumlah kota di Iran. Peristiwa unjuk rasa ini juga muncul di media sosial dan para pengguna dunia maya mulai menyebarkan cuplikan video yang mereka sebut adalah unjuk rasa antipemerintah di Iran.
Di antara video itu ada satu yang disebar lewat Twitter dan menyebut sebanyak 300 ribu orang pendemo turun ke jalan.
Namun video itu langsung dibantah oleh Marc Owen Jones, pengajar di Institut Arab dan Islam di Kota Exeter, Inggris.
Dilansir dari laman Snopes, Kamis (3/1), Jones mengatakan cuplikan video itu sebenarnya demonstrasi yang terjadi pada Februari 2011 di Bahrain. Argumen Jones itu diperkuat dengan beberapa video lain yang menampilkan demo yang sama.
Seorang pengguna media sosial lainnya mengunggah sebuah video pada 29 Desember lalu berisi cuplikan unjuk rasa dikatakan terjadi di Iran.
Tapi video ini juga salah karena ada suara berbahasa Spanyol dalam video itu yang menunjukkan peristiwa demo itu bukan terjadi di Iran. Cuplikan video itu sebenarnya diunggah di antara serangkaian demo yang terjadi di Argentina.
Demonstrasi di Iran yang baru saja dinyatakan sudah berakhir oleh Pasukan Garda Revolusi menewaskan sedikitnya 20 orang dan 450 lainnya ditangkap aparat keamanan. Massa menuntut perbaikan ekonomi, politik, dan kesenjangan sosial di tengah makin meluasnya pengangguran di kalangan muda.
Pemerintah merespons demo ini dengan melarang atau memblokir sejumlah situs untuk mencegah unjuk rasa kian menyebar. Berbeda dengan demo ketika 2009, video-video dan foto tentang demo kali ini kurang menyebar luas di media sosial.
Berikut salah satu video yang memperlihatkan demo besar bukan terjadi di Iran, tapi di Bahrain:
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi
Serangan udara Israel di Suriah pada Senin (25/12) menewaskan Sayyed Razi Mousavi, penasihat militer senior Garda Revolusi Iran (IRGC).
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tegas! Menlu Retno Respons Serangan Iran Ke Israel "Perintah Jokowi Dua"
Menlu Retno Marsudi mengungkapkan, pemerintah telah membahas mengenai respons peningkatan tensi geopolitik dunia usai serangan rudal Iran ke Israel
Baca SelengkapnyaVIDEO: Iran Ternyata Punya Pangkalan Rahasia Berisi Rudal Mematikan, Dipakai Serang Israel?
Garda Revolusi Iran (IRGC) melancarkan serangan balas dendam terhadap Israel, pada Minggu (14/4/2024).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Cawapres Mahfud Diganjar 'Kartu Kuning' Istana Usai Kerap Kritik Kebijakan Pemerintah
Menjelang pemilu sering kali muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaAS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
Baca SelengkapnyaVIDEO: Airlangga Blak-blakan Dampak Serangan Rudal Iran Ke Israel, Harga Harga BBM Naik
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, serangan rudal Iran ke Israel telah berdampak terhadap perekonomian dunia.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Istana Buka Suara Panas Soal Pemakzulan Presiden Jokowi di Tahun Pemilu 2024
Bagi Ari, adanya keinginan pemakzulan kepala negara dari masyarakat merupakan kritik dan mimpi politik.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Baca SelengkapnyaVIDEO: Survei Indikator: Prabowo 51,8%, Anies 24,1% & Ganjar 19,6%, Satu Putaran Menguat
Dalam simulasi kertas suara, Prabowo-Gibran mencapai 51,8 persen, Anies-Cak Imin 24,1 persen dan Ganjar-Mahfud 19,6 persen
Baca Selengkapnya