Vatikan serukan pemimpin muslim kecam ISIS
Merdeka.com - Vatikan kemarin menyerukan kepada para pemimpin muslim untuk mengecam kekerasan dilakukan oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah menguasai beberapa kota di Irak bagian utara.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (12/8), kekerasan dilakukan ISIS telah membuat puluhan ribu warga Kristen dan Yazidi terpaksa mengungsi.
"Tak ada ajaran agama yang membenarkan perbuatan barbar semacam itu," kata pernyataan dari Dewan Kepausan Vatikan untuk Dialog Antaragama.
Dewan Vatikan itu juga menyatakan umat Kristen dan kelompok sekte kuno Yazidi serta kaum minoritas lain memerlukan dukungan ketegasan dari para pemimpin agama, terutama muslim.
"Semua harus bersatu mengecam kekerasan ini dan menolak agama dijadikan alat pembenaran. Jika tidak, lantas apa gunanya agama, pemimpin agama dan para pengikutnya?"
Kekerasan ISIS di Irak dan Suriah menuai reaksi dari negara-negara Barat dan membuat Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap kelompok militan itu.
Sebelumnya mufti agung Mesir Shawqi Allam mengutuk ISIS karena kelompok ekstrem itu merusak citra Islam.
Paus Fransiskus dalam lawatannya ke Korea hari ini telah berulang kali mengecam kekerasan di Irak dengan menyatakan perbuatan ISIS melawan Tuhan dan kemanusiaan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, ketupat pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPenembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang 7 aliran Islam yang wajib diketahui beserta pandangannya.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan ini membantu memperkuat pengetahuan agama Islam dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnya