Usai Jokowi galak, AS jamin lebih perhatian pada Asia-Afrika
Merdeka.com - Pidato Presiden Joko Widodo pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika secara spesifik mengkritik negara maju. Presiden mengatakan negara kaya yang mencakup 20 persen penduduk dunia, menghabiskan 70 persen sumber daya alam di muka bumi.
Selain pidato tersebut, pernyataan sikap seluruh anggota KAA juga menyudutkan negara maju dan Perserikatan Bangsa-Bangsa karena tak kunjung bersedia mengupaykan stabilitas politik dan keamanan.
Amerika Serikat, salah satu sasaran kritik tersebut, turut menghadiri KTT Asia Afrika di hari kelima. Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake, menilai pihaknya sepakat dengan semangat KAA.
Dia mengatakan Presiden Barack Obama telah mengubah haluan politik luar negeri AS ke Asia Pasifik.
"Amerika Serikat berkomitmen secara penuh untuk bermitra dengan negara-negara di Asia dan Afrika guna memajukan kerjasama dan mengatasi tantangan-tantangan bersama."
Kepada negara-negara Asia, Blake mengatakan negaranya berjanji membangun hubungan yang lebih adil dari sisi politik maupun ekonomi. Caranya melalui kerja sama perdagangan Trans Pasifik.
Dia mengklaim Trans-Pacific Partnership akan memperluas komitmen perdagangan dan komitmen regional terhadap perlindungan lingkungan hidup, hak-hak buruh, dan hak atas kekayaan intelektual.
"Kesepakatan ini akan mendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tinggi di Asia Pasifik."
Sementara untuk negara-negara Afrika, Blake mengatakan pihaknya akan memperbanyak investasi di Benua Hitam. "Itulah mengapa kami berupaya untuk memberdayakan generasi masa depan wirausahawan dan pemimpin-pemimpin bisnis Afrika melalui program Mandela Washington Fellows,� ungkap Blake.
Janji lain yang diumbar oleh Blake, kepada delegasi Afrika di KAA adalah
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Tantang Timnas Indonesia Kalahkan Australia: Besok Menang, Kita Bicara Bonus
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di babak 16 Piala Asia
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis
Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertolak ke Melbourne, Ini yang dibahas Jokowi saat Hadiri KTT ASEAN-Australia
Jokowi menjelaskan, tema yang diangkat dalam KTT kali ini adalah Partnership for The Future.
Baca SelengkapnyaDi Depan Jokowi, Panglima TNI Ungkap Strategi Baru Atasi Konflik di Papua Bentuk Koops Habema
Panglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnya