Usai hilang dari radar, MH370 masih terbang selama empat jam

Merdeka.com - Tim penyidik dari Amerika Serikat menduga pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 masih berada di udara sekitar empat jam setelah lokasi kontak terakhir. Ini menurut dua orang tahu dengan rincian itu, dan meningkatkan kemungkinan pesawat tersebut bisa terbang sejauh ratusan mil di bawah kondisi yang tetap suram.

Tim penyidik penerbangan dan pejabat keamanan nasional percaya pesawat itu terbang dengan total selama lima jam berdasarkan data secara otomatis diunduh dan dikirim ke markas dari mesin Boeing 777 sebagai bagian dari pemeliharaan rutin dan program pemantauan, seperti dilansir surat kabar The Wall Street Journal, Kamis (13/3). 

Ini menimbulkan sejumlah pertanyaan dan kemungkinan baru tentang apa yang terjadi dengan pesawat jet berbadan lebar yang membawa 239 orang, yang menghilang dari radar pengendali lalu lintas udara sipil pada akhir pekan lalu, setelah sekitar satu jam penerbangan menuju Beijing dari Kuala Lumpur.

Enam hari setelah hilang secara misterius dan memunculkan pencarian besar-besaran baik di udara dan laut yang sejauh ini belum mengdapatkan hasil apapun, penyelidikan tampaknya dilakukan untuk memperluas wilayah pencarian.

Menurut salah satu orang yang melakukan pemeriksaan itu pejabat kontraterorisme Amerika sedang meneliti kemungkinan pilot atau orang lain di dalam pesawat itu telah mengubah arah pesawat menuju lokasi tidak diungkapkan, setelah sengaja mematikan pemancar satelit untuk menghindari radar deteksi.

Penyelidikan tetap mengambang dan masih belum jelas apakah penyelidik memiliki bukti menunjukkan kemungkinan terorisme atau spionase. Sejauh ini, pejabat keamanan nasional Amerika telah mengatakan tidak ada poin khusus yang mengarah ke tindakan terorisme, sekalipun mereka belum memutuskan hal itu.

"Tapi besarnya ketidakpastian tentang di mana pesawat itu berada dan mengapa pesawat itu tampaknya terus terbang begitu lama tanpa adanya pemancar satelit, telah memunculkan teori di antara penyidik yang menyebut pesawat itu mungkin telah dikemudikan oleh seseorang untuk alasan yang tidak jelas bagi pihak berwenang Amerika. Beberapa teori itu telah diberikan kepada pejabat keamanan nasional dan petugas senior dari berbagai lembaga Amerika," ujar seseorang yang akrab dengan masalah ini.

Dia mengatakan di salah satu pertemuan, penyidik memberitahu bahwa pejabat tengah aktif mengejar anggapan pesawat itu dialihkan dengan maksud akan digunakan kemudian untuk tujuan lain.

Sampai kemarin keberadaan pesawat itu tetap tidak jelas apakah telah mencapai tujuan lain atau jika pesawat itu akhirnya menabrak, maka lokasinya kemungkinan ratusan mil dari lokasi di mana sebuah upaya pencarian internasional telah difokuskan.

Dalam skenario itu, apakah itu sebab masalah mekanis, kesalahan pilot atau beberapa jenis kejadian bencana telah menyebabkan pesawat berbobot 250 ton itu menghilang secara misterius dari radar.

Pengungkapan terbaru terkait insiden hilangan MH370 datang di saat media lokal melaporkan bahwa polisi Malaysia mengunjungi rumah dari setidaknya salah satu dari dua pilot pesawat.

Pejabat dari Boeing dan seorang pejabat dari Malaysia Airlines menolak untuk berkomentar.