Usai dimakzulkan, Park Geun-hye dipanggil jaksa atas dugaan korupsi
Merdeka.com - Jaksa penuntut Korea Selatan akan segera mengirim surat panggilan kepada mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye sebagai tersangka dalam kasus korupsi. Hal ini menjadi akar penyebab pemakzulan Geun-hye.
Menurut keterangan pejabat kantor kejaksaan, pemberitahuan panggilan akan diberikan kepada Geun-hye pada Rabu besok. Kantor kejaksaan juga tidak akan memberikan negosiasi apabila tanggal dan waktu investigasi telah diberikan.
"Surat panggilannya akan dikirimkan kepada Park Geun-hye besok," ujar pejabat kantor kejaksaan yang tak disebutkan namanya itu.
Kendati demikian, Geun-hye belum memberikan komentar terkait pemanggilan ini. Reuters, Selasa (14/3) melaporkan, bahkan kuasa hukumnya juga tidak bersedia untuk memberikan komentar.
Geun-hye merupakan presiden Korsel pertama yang dipilih secara demokratis oleh rakyat dan diberhentikan paksa Mahkamah Konstitusi. Kasus pembocoran dokumen rahasia negara yang melibatkan dirinya semakin menyebabkan polemik di tengah krisis politik yang melanda Negeri Ginseng.
Presiden perempuan pertama Korsel tersebut telah meninggalkan Gedung Biru sejak akhir pekan lalu. Dia diketahui kembali menempati rumahnya di daerah Gangnam dan menjalani kehidupan sebagai warga sipil biasa, tanpa atribut kepresidenan yang dapat melindunginya dari tuntutan hukum.
Sebelumnya, melalui juru bicara, Geun-hye telah mengungkapkan penyesalan karena tidak bisa menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden. Dia juga mengungkapkan cepat atau lambat kebenaran akan terungkap. Geun-hye juga membantah telah melakukan kesalahan dan menolak untuk menghadapi segala bentuk proses penyelidikan.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Skandal Tas Branded Istri Presiden Guncang Panggung Politik Korea Selatan
Pengamat menilai skandal ini mengancam prospek kemenangan partai Presiden Yoon Suk Yeol.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya