Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Umur tinggal enam bulan, wanita AS dibantu pilih hari kematian

Umur tinggal enam bulan, wanita AS dibantu pilih hari kematian Brittany Maynard, peserta program mati terhormat dan suaminya.. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasien penyakit kronis di Amerika Serikat semakin banyak meminta mati terhormat. Ini diklaim berbeda dari euthanasia yang dua dekade lalu dilegalkan beberapa negara Eropa.

Paling baru, perempuan 29 tahun bernama Brittany Maynard mengajukan permohonan tersebut. Dia mengidap kanker otak ganas stadium IV disebut glioblastoma. Dokter memvonis umurnya tak sampai enam bulan lagi, seperti dilansir BBC, Kamis (9/10).

"Saya sudah berbicara dengan beberapa pakar, bagaimana kalau saya tak melakukan apapun. Hasilnya kematian saya akan sangat menyakitkan dan menyiksa. Dengan pilihan lain mati terhormat, ketakutan saya jadi berkurang," kata Maynard.

Atas persetujuan keluarga dan suami, wanita itu pindah menjadi warga Negara Bagian Oregon. Di sana, DPRD setempat sudah meloloskan peraturan daerah mengatur pelaksanaan 'mati terhormat'.

Prinsipnya, atas persetujuan pasien, dokter akan menyediakan obat-obatan yang mempercepat dan mempertegas kematiannya. Tapi, karena ada intervensi medis, maka pasien seminimal mungkin merasakan sakit.

Tak mudah buat Maynard mendapatkan bantuan negara buat mati terhormat. Selain mengurus KTP baru di Oregon, dia harus dipastikan waras secara mental. Sang suami, Dan Diaz, juga harus mencari tempat tinggal baru, menguruskan kartu pemilihan serta SIM anyar buat istrinya yang sebentar lagi meninggal.

Maynard dan keluarganya lantas mempublikasikan video online, untuk mengampanyekan perlunya sistem mati terhormat diadopsi semakin banyak negara bagian Negeri Paman Sam. Wanita ini yakin, pilihannya mempercepat kematian bukan bentuk bunuh diri.

Justru lewat mekanisme mati terhormat, dia kini semakin bahagia. Rencananya, dia ingin berwisata ke beberapa tempat, merayakan ulang tahun suaminya pada 26 Oktober mendatang bersama keluarga besar. Sesudah itu, proses kematian terhormat akan dia jalani.

"Tidak ada dorongan bunuh diri. Saya ingin sembuh, tapi sayangnya itu sudah tidak mungkin sekarang. Kenapa orang mengecam saya, padahal mereka tidak merasakan bagaimana saya dihantui ketakutan baik fisik maupun emosional? Kini saya justru merasa lebih tenang karena ada pilihan lain bagi hidup saya," urai Maynard.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora
Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora

Mayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora

Korban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
Berjuang Lawan Kanker, Perempuan Ini Tak Kuasa Tahan Tangis Relakan Rambut Indahnya
Berjuang Lawan Kanker, Perempuan Ini Tak Kuasa Tahan Tangis Relakan Rambut Indahnya

Tak ada yang tahu kemana nasib membawa hidup seseorang di masa depan.

Baca Selengkapnya
OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Perlihatkan Isi Mobil & Rumah Usai Kebanjiran, 'Ini Masalah Dunia Tapi Kok Sakit Ya'
Wanita Ini Perlihatkan Isi Mobil & Rumah Usai Kebanjiran, 'Ini Masalah Dunia Tapi Kok Sakit Ya'

Punya mobil, sosoknya memperlihatkan kondisi miris kendaraannya usai diterjang banjir.

Baca Selengkapnya
Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Mayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Baca Selengkapnya