Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ukraina Putus Hubungan Diplomatik dengan Korea Utara, Ini Alasannya

Ukraina Putus Hubungan Diplomatik dengan Korea Utara, Ini Alasannya Prajurit Milisi Pro-Rusia Duduki Wilayah Luhansk, Ukraina. ©2022 REUTERS/Alexander Ermochenko

Merdeka.com - Ukraina kemarin memutus hubungan diplomatik dengan Korea Utara karena negara pimpinan Kim Jong-un itu mengakui kemerdekaan dua wilayah pro-Rusia di daerah Ukraina timur.

Keputusan Kiev memutus hubungan dengan Korut ini terjadi tidak lama setelah Pyongyang mengakui kemerdekaan dua republik di Ukraina timur.

"Kami menilai keputusan ini sebagai upaya Pyongyang untuk merusak kedaulatan dan martabat teritorial Ukraina," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina di laman resminya, seperti dilansir laman Aljazeera, Kamis (14/7).

Dengan sikap itu Korut menjadi negara ketiga yang mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) di wilayah Donbas, Ukraina, setelah Rusia dan Suriah.

Kantor berita Korut KCNA mengatakan Menteri Luar Negeri Choe Son-hui mengirimkan surat kepada sejawatnya di dua wilayah yang dianggap pemberontak itu. Surat tersebut berisi pengakuan kemerdekaan.

Choe "mengungkapkan keinginan untuk membangun hubungan antarnegara dengan kedua negara itu dalam hal kemerdekaan, perdamaian, dan persahabatan," kata laporan KCNA pagi tadi.

Sebelumnya Kedutaan LPR di Moskow mengunggah sebuah foto di kanal Telegram berisi acara penyerahan sertifikat pengakuan dari duta besar Korut untuk Moskow, Sin Hong-chol kepada duta besar DPR Olga Makeyeva.

Dalam unggahan di Telegram, pemimpin DPR Denis Pushilin mengatakan dia mengharapkan buah kerjasama sama dan meningkatkan perdagangan dengan Korut.

Rusia yang mendukung kelompok separatis di Donbas sejak 2014 mengakui kemerdekaan kedua wilayah itu pada malam 24 Februari saat dimulainya operasi militer Rusia ke Ukraina. Langkah itu menuai kecaman Kiev dan Barat.

Korea Utara sebelumnya menyampaikan dukungan atas pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014 dan menjalin hubungan erat dengan Negeri Beruang Merah.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan

Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ini Penampakan Rudal Korea Utara yang Menggempur Wilayah Kharkiv di Ukraina
FOTO: Ini Penampakan Rudal Korea Utara yang Menggempur Wilayah Kharkiv di Ukraina

Rusia diduga memakai rudal buatan Korea Utara itu untuk menggempur wilayah Kharkiv, Ukraina beberapa hari yg lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh

Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya