Ukraina Klaim 5.000 Lebih Tentara Rusia Terbunuh dalam Pertempuran
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim lebih dari 5.000 tentara Rusia terbunuh dalam empat hari pertama pertempuran di Ukraina. Rusia menyerang Ukraina pada Kamis (24/2) pagi, dengan melancarkan serangan dari berbagai sisi.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook, pejabat Ukraina menyampaikan sekitar 5.300 tentara Rusia tewas, dan mengklaim 191 unit tank, 29 pesawat tempur, 29 helikopter, dan 816 kendaraan lapis baja dihancurkan pasukan Ukraina, seperti dikutip dari BBC, Senin (28/2).
BBC belum bisa memverifikasi klaim ini secara sepihak, walaupun Kementerian Pertahanan Inggris yakin Rusia telah mengalami banyak kematian di awal pecahnya konflik ini.
Klaim tersebut menyusul pengakuan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu, menyatakan pasukannya mengalami kekalahan walaupun tidak menyertakan angka pasti.
Sementara itu, pemantau PBB mengatakan mereka mengonfirmasi sedikitnya 94 warga sipil tewas selama hari-hari pertama pertempuran.
Disebutkan juga invasi ini telah menyebabkan "konsekuensi kemausiaan yang parah" dan angka kematian bisa jauh lebih tinggi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnya