Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ukraina Khawatir Dukungan Barat Berkurang karena Media Tak Lagi Tertarik Soal Perang

Ukraina Khawatir Dukungan Barat Berkurang karena Media Tak Lagi Tertarik Soal Perang 100 Hari Perang Rusia-Ukraina. ©ARIS MESSINIS/AFP

Merdeka.com - Dalam perang Rusia-Ukraina yang memasuki bulan keempat ini, orang-orang Ukraina mulai khawatir berkurangnya perhatian media terhadap perang ini dapat berujung pada hilangnya dukungan Barat terhadap Kiev. Sementara itu, invasi Moskow terus berlanjut, angka kematian meningkat, dan perekonomian memburuk.

"Ini ancaman yang sangat nyata, orang-orang lelah secara psikologi," kata anggota parlemen Ukraina dari partai liberal Holos, Lesia Vasylenko, dikutip dari laman The Guardian, Minggu (12/6).

Lesia menyampaikan, liputan media internasional menurun dalam dua bulan terakhir. Menurutnya, penurunan itu bisa berisiko mengurangi dukungan Barat terhadap Ukraina.

Lesia mengaku takut Rusia bisa mengalihkan perhatian internasional dari Ukraina jika perang berlarut-larut dan pelan-pelan mendorong terciptanya perjanjian perdamaian yang akan semakin memperluas perpecahan negara.

Ukraina sangat bergantung pada bantuan Barat saat perang terus berlanjut, baik bantuan persenjataan maupun kemanusiaan. Ukraina juga akan memerlukan bantuan dana internasional untuk membangun kembali daerah dan kota-kotanya yang dihancurkan pasukan Rusia.

Sedangkan Rusia, tampaknya semakin dekat untuk merebut kota Severodonetsk di wilayah Donbas, setelah gagalnya serangan balasan pasukan Ukraina.

Setelah bungkam terkait angka kematian selama beberapa minggu, penasihat utama presiden Ukraina mengakui sebanyak 150 orang tewas dan 800 terluka dalam pertempuran setiap hari.

Pasokan senjata masih berada di urutan pertama permintaan bantuan Ukraina. Menurut dua komandan militer, yang meminta tak disebutkan namanya, mengatakan kepada The Observer, pasokan senjata penting seperti radio medan perang terenkripsi berkurang.

Orang-orang dekat Presiden Ukraina tidak terlalu mengkhawatirkan menurunnya perhatian media soal perang ini. Mereka berpendapat, sepanjang politikus Barat tidak kehilangan fokus dan persatuan para sekutu NATO masih kuat.

"Tidak bisa dielakkan, persidangan Johnny Depp/Amber Heard meraih lebih banyak penonton dan disukai daripada perang. Orang-orang jemu dan lelah, tapi kami tidak peduli. Anda tidak perlu membicarakan kami sama sekali. Berikan saja kami senjata," jelas penasihat militer kantor kepresidenan Ukraina, Oleksiy Arestovych kepada The Observer.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Pertolongan Pertama Jika Disengat Ulat Kucing yang Disebut Sangat Beracun dan Mematikan

Pertolongan Pertama Jika Disengat Ulat Kucing yang Disebut Sangat Beracun dan Mematikan

Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.

Baca Selengkapnya
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres

Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres

Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.

Baca Selengkapnya
Media Asing Terkemuka Sebut Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Mengecewakan

Media Asing Terkemuka Sebut Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Mengecewakan

Dalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya