Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uji Coba ke Hewan Sukses, Peneliti China Kian Dekat dengan Vaksin Corona

Uji Coba ke Hewan Sukses, Peneliti China Kian Dekat dengan Vaksin Corona ilustrasi tikus lab. ©Reuters

Merdeka.com - Para peneliti di dua universitas China melaporkan munculnya respons imun yang kuat pada uji coba vaksin corona terhadap hewan.

Peneliti di Universitas Fudan dan Jiao Tong mengembangkan kandidat vaksin mRNA yang memperlihatkan bagaimana sel membangun protein.

Menurut para ilmuwan itu, struktur protein berbentuk paku pada permukaan virus corona membuat patogen itu bisa mengikat dan menyerang sel tubuh manusia.

Vaksin mRNA dirancang untuk memancing serangan protein virus corona itu dan memicu respons imun tiap kali ada protein berbentuk serupa yang datang menyerang.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di server bioRvix pada 15 Mei lalu, para peneliti mengatakan mereka menyuntikkan satu dosis kandidat vaksin bernama ShaCoVacc, kepada seekor tikus dan dua pekan setelah pengamatan terlihat ada antibodi yang muncul.

"Hasil ini mendukung pengembangan ShaCoVacc sebagai kandidat vaksin untuk Covid-19," tulis para peneliti seperti dilansir laman South China Morning Post, Kamis (21/5).

"Penelitian kami memberikan platform bagi vaksin baru dengan simulasi permukaan protein virus corona dan asam nukleat, memadukan fitur dari vaksin yang tidak aktif dan mRNA."

Pada uji coba itu tidak ada efek turunnya berat badan yang disebabkan ShaCoVacc setelah vaksinasi. Itu menandakan tidak ada dampak keracunan, kata para peneliti.

Cai Yujia, peneliti di Pusat Sistem Biomedis Shanghai, mengatakan jika mereka bisa menemukan rekanan untuk mengembangkan vaksin ini maka tim peneliti membutuhkan tiga atau empat bulan lalu untuk melakukan pra-penelitian klinis sebelum uji coba ke manusia.

"Ini adalah penelitian akademis dan kami sedang menjalin kontak dengan sejumlah perusahaan farmasi untuk kemungkinan pengembangan vaksin," kata Cai.

Berbagai laboratorium di seluruh dunia kini berpacu dengan waktu untuk mengembangkan sebuah vaksin untuk virus corona yang kini sudah menjangkiti lebih dari lima juta orang dan merenggut 330.000 jiwa.

Epidemiolog Maria Van Kerkhove dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) Rabu lalu mengatakan, pihaknya sudah memetakan lebih dari 120 kandidat vaksin, sebagian dari mereka sudah memasuki tahap evaluasi klinis.

Pekan lalu laboratorium Moderna yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat, melaporkan hasil uji coba yang menggembirakan untuk vaksin mRNA yang dikembangkan berkerja sama dengan Institut nasional untuk Penyakit Menular dan Alergi.

Laboratorium CanSino Biologics yang berbasis di Tianjin dan tengah melakukan uji coba ke manusia tahap kedua untuk vaksin corona di China kini sudah mendapat izin dari Health Canada untuk melanjutkan uji coba di sana.

Empat vaksin yang dikembangkan perusahaan dan institusi China juga kini sudah memasuki tahap uji coba ke manusia.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Hewan Hasil Kawin Silang Alami yang Pernah Terjadi, Bentuknya Unik-Unik

9 Hewan Hasil Kawin Silang Alami yang Pernah Terjadi, Bentuknya Unik-Unik

Aturan perkawinan di dunia hewan tidak selalu terikat batasan yang ketat, memungkinkan terjadinya kawin silang alami yang menciptakan hibrida unik. Simak disni!

Baca Selengkapnya
Unik, 5 Hewan ini Punya Kebiasaan Makan Kulit Pohon

Unik, 5 Hewan ini Punya Kebiasaan Makan Kulit Pohon

Dilansir dari az Animal, beberapa hewan memiliki sistem pencernaan yang efisien, dan kulit pohon merupakan sumber nutrisi, terutama saat musim dingin

Baca Selengkapnya
Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang

Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang

Manusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya

Ternyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!

Baca Selengkapnya
10 Penyakit Kulit yang Mengintai Kucing Kesayanganmu, Waspada!

10 Penyakit Kulit yang Mengintai Kucing Kesayanganmu, Waspada!

Seperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
8 Hewan yang Mampu Berkembang Biak Tanpa Pejantan

8 Hewan yang Mampu Berkembang Biak Tanpa Pejantan

Partenogenesis merupakan fenomena reproduksi tanpa keterlibatan pejantan, merupakan keajaiban alam yang dialami oleh sejumlah hewan. Simak disini!

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya