Turki jamin warga bebas beraktivitas selama masa darurat 3 bulan
Merdeka.com - Pemerintah Turki menetapkan status darurat sipil selama tiga bulan ke depan, untuk menyisir elemen-elemen terlibat kudeta militer. Kebijakan yang diumumkan Presiden Reccep Tayyip Erdogan tadi malam itu diklaim tidak akan mengganggu aktivitas warga.
"Bisnis tidak akan terganggu, demikian juga kehidupan rakyat banyak. Kami tetap menjamin aktivitas perekonomian berlangsung seperti biasa," kata Mehmet Simsek, Wakil Perdana Menteri Turki seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (21/7).
Semsek sekaligus membantah tudingan negara-negara sekutu Turki bahwa sedang terjadi pelanggaran HAM berat terhadap orang-orang terlibat kudeta. Muncul laporan puluhan prajurit kelas rendah ditembak mati tanpa peradilan di pelbagai kota, selepas upaya kudeta militer gagal pekan lalu. "Kami justru sedang memperkuat demokrasi di Turki," kata Semsek.
Saat membacakan pidato pengumuman status darurat di Istana Kepresidenan Ibu Kota Ankara, Erdogan mengatakan jejaring aktor kudeta terlanjur menyebar di banyak tempat. Upaya pelacakan oleh aparat butuh waktu lebih panjang. "Karenanya penetapan status darurat ini dibutuhkan untuk menyingkirkan semua elemen organisasi teror yang terlibat kudeta," ujarnya.
Konferensi Pers Presiden Recep Tayyip Erdogan (c) www.ibtimes.com
Erdogan menjamin penetapan masa darurat di Turki sesuai dengan konstitusi. Penangkapan pelaku kudeta akan dilakukan proporsional, sembari menghormati hak asasi manusia.
Sesuai Pasal 120 Undang-Undang Dasar Turki, pemerintah berhak menetapkan masa darurat apabila terjadi kekacauan serta kekerasan skala nasional. Dalam situasi tersebut aparat hukum bersama tentara, dibolehkan membatasi ruang gerak warga, menetapkan jam malam, hingga menangkap seseorang tanpa surat perintah.
Status darurat ini pernah ditetapkan pada 1987 untuk kawasan yang dihuni Etnis Kurdi. Kebijakan represif itu baru berakhir pada 2002, memicu benih pemberontakan kalangan radikal Kurdi yang ingin merdeka dari Turki.
Sedangkan dalam lima hari terakhir, aparat Turki bergerak cepat menangkap ribuan orang yang diduga terlibat kudeta. Dilaporkan 257 pejabat di kantor perdana menteri dan 492 ulama di direktorat urusan agama telah 'dibersihkan'. Sebanyak 8,800 polisi dipecat dan 6 ribu tentara ditahan, belum termasuk 2.700 hakim dan jaksa, puluhan gubernur dan 100 petugas umum lainnya yang ditahan atas tuduhan makar. Ada pula 20 situs media yang kerap kritis terhadap pemerintah sekarang diblokir.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wajah Eks Wakapolri ini Disebut Mirip Presiden Erdogan, Sosoknya Pernah Mau Tempeleng Jenderal Bintang 2
Sosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaWanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMegawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaDetik-detik Pengumuman Penempatan Tugas Perwira Muda Polri, Tegang Tak Bisa Senyum Sedikitpun
Sebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca Selengkapnya