Turki diserang, Presiden Erdogan serukan perang lawan teror
Merdeka.com - Serangan teror kembali melanda Turki. Serangan bersenjata dan berakhir dengan misi bom bunuh diri tersebut menyasar salah satu bandara tersibuk di negeri tersebut, sedikitnya telah menewaskan 36 orang, termasuk petugas keamanan bandara.
Tak lama setelah serangan itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung melakukan pertemuan dengan perdana menteri dan panglima militernya. Dia juga mengajak seluruh dunia, utamanya negara-negara Barat bersatu untuk melawan terorisme.
"Kami serukan kepada dunia, utamanya negara-negara Barat, untuk bersama-sama melawan terorisme," ujar Erdogan, demikian dikutip dari Channel News Asia, Rabu (29/6).
Sepanjang tahun ini, Turki telah mengalami serangan bom bunuh diri sebanyak empat kali, termasuk serangan terhadap distrik turis yang menewaskan 12 turis Jerman. Dua bulan berikutnya, tiga warga Israel dan Iran tewas dalam serangan serupa di pasar jalanan Istiklal. ISIS dituding bertanggung jawab atas berbagai serangan itu.
"Selain harus membayar mahal (atas bom bunuh diri), Turki memiliki kekuatan, menentukan dan kapasitas untuk melanjutkan perang melawan terorisme hingga akhir," tegasnya.
Meski demikian, ISIS tak pernah menyatakan secara langsung atas seluruh serangan bom bunuh diri di Turki. Selama ini, Turki dituding Barat telah menutup mata atas bahaya yang ditimbulkan oleh ISIS.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaPensiunan Komjen Polri 'Pembasmi Teroris' Dianugrahi Bintang Mahaputra Pratama oleh Jokowi, ini Sosoknya
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya