Trump: Suatu kehormatan bagi saya jika bertemu Kim Jong-un
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka kesempatan untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Dia menawarkan pujian yang tidak biasa bagi pemimpin yang dikucilkan dunia lantaran ketegangan nuklir yang semakin meningkat.
Itikad baik Trump membuka peluang bagi Korea Utara untuk memperbaiki hubungan baik dengan Negeri Paman Sam. Meski demikian, tak dipungkiri hal ini tidak akan terjadi.
"Jika (jadwal) saya sesuai untuk bertemu dengannya, saya benar-benar akan melakukannya. Suatu kehormatan bagi saya jika bertemu Kim Jong-un," tutur Trump, seperti dilansir dari koran Chicago Tribune, Selasa (2/5).
Menyadari kekuatan deklarasinya tersebut, Trump mengaku telah membuat sebuah gebrakan berita terkini.
Saat berkampanye dalam pemilihan presiden tahun lalu, Trump sudah pernah mengatakan hal serupa. Namun, ungkapannya ini belum pernah terwujud, terlebih ketika AS dan Korut saling mengancam karena uji coba rudal balistik Kim Jong-un.
Uji coba rudal baru yang dilakukan Korea Utara dan kemajuan mereka mengembangkan senjata nuklir dalam waktu singkat telah memukul arogansi Negeri Paman Sam tersebut. Dengan alasan masalah keamanan dunia, AS kemudian mengancam negara komunis itu agar tunduk pada peraturan dunia.
Trump sendiri mengatakan tindakan agresif militer perlu dilakukan untuk menekan Korut agar tidak melakukan lagi uji coba rudal balistik. Menurut pengusaha New York ini, pendekatan 'kesabaran Obama' tidak mempan untuk membuat Pyongyang berhenti.
Namun, dengan adanya ajakan terbuka Trump, terlintas keinginan AS untuk melakukan negosiasi dengan negara komunis tersebut. Bahkan, Trump juga menyarankan untuk melanjutkan pemberian bantuan pangan ke Korea Utara.
Meski demikian, jelas pemerintahan Trump mencoba mengancam Korut dengan menggunakan China, mitra ekonomi terbesar Pyongyang. 'Berteman' dengan China diharapkan mampu meredam keinginan Jong-un menjadikan negaranya pusat nuklir dunia.
Di tengah kondisi memanas antara Amerika Serikat dan Korea Utara, Presiden Donald Trump malah memberikan pandangan tak terduga terhadap Pemimpin Korut Kim Jong-un. Dalam wawancara dengan kantor berita Reuters, Trump mengaku Jong-un cukup hebat karena berhasil mengambil alih sebuah rezim di usia muda.
"Umurnya (saat itu) masih 27 tahun. Ayahnya meninggal, lalu dia mengambil alih sebuah rezim. Jadi menurut saya itu bukanlah hal mudah, terutama dia melakukannya di usia semuda itu," kata Trump pekan lalu.
Tetapi setelah mengungkapkan hal tersebut, Trump mengklarifikasi dirinya tidak memberi pujian terhadap Jong-un. Dia hanya memberi penilaian khususnya pada situasi sekarang di mana kerasionalan Jong-un kerap dipertanyakan.
"Saya tidak memberinya pujian, saya hanya bahwa itu adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Mengenai apakah dia rasional atau tidak, saya tidak memiliki pendapat mengenai hal itu. Saya harap dia orang yang rasional," jelas Trump.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaKim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intelijen Korsel Ungkap Hamas Pakai Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Perintahkan Bantu Perjuangan Palestina
Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaPutin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaJoe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaFOTO: Senangnya Kim Ju Ae, Putri Kim Jong Un Diajak Mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon
Kim Ju Ae sangat antusias melihat langsung proses beternak ayam di peternakan Kwangchon.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya