Toko Senjata Terbesar di AS Akui Pembelian Senjata Api Meningkat Pesat di 2021
Merdeka.com - Pada 2020, lonjakan penjualan senjata di AS secara luas dikaitkan dengan kecemasan nasional karena pandemi serta kerusuhan sosial setelah pembunuhan George Floyd oleh seorang petugas polisi Minneapolis.
Setahun kemudian, pedagang senjata mengatakan penjualan senjata api melonjak melampaui titik puncak penjualan di tengah krisis global pandemi virus corona.
“Kami memperkirakan akan menjual lebih banyak senjata April ini dibandingkan bulan April sebelumnya yang pernah kami alami,” kelas Eric Wallace, pemilik dan pengelola Adventure Outdoors di Smyrna, Georgia, dikutip dari laman Press TV, Kamis (22/4).
Toko yang dibuka pada 1977 itu, mengiklankan diri sebagai toko senjata paling besar di AS.
Menurutnya, salah satu faktor yang meningkatkan pembelian senjata saat ini adalah bantuan stimulus federal kepada banyak warga Amerika, mengatakan Adventure Outdoors melihat adanya lonjakan penjualan pada Maret setelah pemerintah mulai mentransfer stimulus bantuan ketiga. Menurutnya, kekurangan pasokan senjata api pada 2020 memaksa sejumlah konsumen menunggu sampai tahun ini untuk membeli senjata.Catatan pemeriksaan latar belakang federal dan laporan keuangan di salah satu produsen senjata terbesar di negara itu mendukung laporan pengecer tentang perdagangan senjata api yang berkembang pesat.
Baru-baru ini, Wallace juga mengatakan beberapa pelanggan telah mengutip apa yang mereka lihat sebagai kemungkinan aturan kontrol senjata baru menyusul serangkaian penembakan massal tahun ini sebagai alasan untuk membeli senjata.
Pekan lalu, terjadi sejumlah penembakan di fasilitas FedEx Indianapolis dan terduga pelaku menembak dirinya sendiri hingga tewas. Pelaku menembak mati delapan orang dan melukai puluhan lainnya, kata polisi.
Dilansir dari laman AP, Jumat (16/4), juru bicara kepolisian Genae Cook mengatakan kepada wartawan ketika polisi tiba di lokasi pelaku masih melepaskan tembakan di kawasan itu.
"Sejumlah orang mengalami luka tembakan," kata Cook seraya menambahkan yang lainnya sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Insiden ini terjadi di fasilitas FedEx di Mirabel Road, Indianapolis, pada Kamis malam, kata polisi. Lokasi penembakan berada dekat dengan Bandara Internasional Indianapolis.
Juru bicara FedEx mengakui perusahaannya sudah mengetahui insiden penembakan itu.
"Kami sedang berusaha mengumpulkan informasi dan bekerja sama dengan aparat. Keselamatan jadi prioritas kami dan kami ikut berduka kepada keluarga korban," kata jubir FedEx dalam pernyataannya.
Sejumlah cuplikan video dari stasiun televisi memperlihatkan lokasi penembakan berada di lapangan parkir di luar fasilitas FedEx.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaHendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Asas Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Tahapan dan Tujuannya
Asas pemilu di Indonesia ada 6, yaiitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret
Akibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca Selengkapnya