Tidak terima dikritik, Duterte ancam tarik diri dari PBB
Merdeka.com - Presiden Rodrigo Duterte mengancam menarik Filipina dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyusul kecaman terhadap aksinya brutalnya memerangi pelaku kriminal yang dinilai melanggar HAM.
Sebanyak 1,500 orang telah dibunuh sejak Duterte menjabat sebagai kepala negara dan mengaktifkan aturan yang dinilai PBB dan kelompok pegiat HAM sebagai aksi brutal, seperti dikutip dari laman France24, Minggu (21/8).
Menurut Duterte sendiri, dirinya sudah berulang kali mengingatkan agar PBB tidak ikut campur dalam cara yang dia terapkan.
"Mungkin kami bisa mengambil langkah untuk memisahkan diri dari PBB. Jika mereka tidak hormat, saya akan pergi meninggalkan anda," tegasnya dalam konferensi pers di kotanya Davao.
Juni kemarin, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon secara kuat menyatakan kritik terhadap Duterte. Sekjen PBB ini khawatir akan janji kampanye yang Duterte dengungkan dengan membunuh 100 ribu orang (yang melakukan kriminalitas) dan membuangnya ke laut untuk makanan ikan.
Seperti diketahui, ini bukan ujaran keras Duterte kali pertama. Sebelumnya, Paus Fransiskus dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Manilla pernah mendapat hal serupa karena mengecam aksi brutalnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP, Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto menyakiti korban pelanggaran HAM masa lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah mengkritik proses pemilu 2024 yang sangat brutal
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaAwak media pun bertanya terkait wacana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaIa berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca Selengkapnya