Tidak Terdeteksi Ada Radiasi Berbahaya dari Serpihan Roket China
Merdeka.com - Serpihan roket China jatuh ke laut Filipina belum lama ini. Sebelum serpihan tersebut mendarat di Bumi, sejumlah warga di negara bagian Sarawak, Malaysia melihat puing-puing tersebut terbang di langit.
Kementerian Iptek dan Inovasi Malaysia (Mosti) menyampaikan tidak ada radiasi atau zat radioaktif yang terdeteksi dari dua benda yang diduga puing dari roket China yang ditemukan di Sarawak baru-baru ini.
Hal ini dikonfirmasi tim yang menyelidiki benda yang ditemukan di Kampung Nyalau di Bintulu dan Kampung Sepupuk Lama, Niah di Miri pada Senin.
Empat petugas dari Badan Perizinan Energi Atom Distrik Bintulu bersama tim dari Bidang Bahan Berbahaya (Hazmat) Departemen Pemadam Kebakaran dan SAR serta kepolisian Bintulu melaksanakan penyelidikan di lokasi pertama di Nyalau.
"Berdasarkan penilaian dan hasil penyelidikan awal benda kedua di Niah, Miri, menunjukkan hasil yang mirip," jelas Mosti dalam pernyataannya, dilansir laman The Star, Selasa (2/8).
Mosti, melalui Badan Antariksa Malaysia (Mysa), bekerja sama dengan Departemen Kimia akan melakukan penyelidikan terperinci terkait dua benda tersebut untuk mengonfirmasi apakah mereka ada kaitannya atau tidak dengan roket Long March 5B China tersebut.
Mosti menyampaikan, hasil penyelidikan dan analisis akan diumumkan kepada publik dan akan diambil tindakan sesuai dengan UU Badan Antariksa Malaysia tahun 2022 dan perjanjian internasional berkaitan dengan luar angkasa di bawah pengelolaan Kantor Urusan Luar Angkasa PBB.
Pada Minggu (31/7), media melaporkan puing dari roket Long March 5B china terdeteksi melewati wilayah udara Malaysia di beberapa daerah termasuk di langit Sarawak.
Mosti menyampaikan berdasarkan pemantauan Mysa, puing roket tersebut terdeteksi pada Minggu pukul 12.55 waktu Malaysia. Ini juga sesuai hasil pemantauan Badan Antariksa China.
Menurut Mosti, puing roket itu jatuh di sekitar Laut Sulu, antara 9,1 garis lintang Utara dan 119,0 derajat bujur Timur.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaIni sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca SelengkapnyaSulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaLima orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini dan beberapa lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya