Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidak Ada Kehidupan Tanpa Internet, Begitu pun di Kashmir

Tidak Ada Kehidupan Tanpa Internet, Begitu pun di Kashmir protes warga kashmir. ©BBC

Merdeka.com - Sejak pemerintah India memutus akses internet dan komunikasi ke Kashmir, wilayah itu lumpuh. Kegiatan warga tidak dapat berjalan normal, termasuk pelayanan sektor kesehatan.

Masroor Nazir, seorang apoteker di Ibu Kota Srinagar, Kashmir, mengatakan, persediaan obat mulai menipis. Nazir mengimbau warga Kashmir menjaga kesehatan baik-baik. Sebab, sisa obat yang ada mungkin tidak cukup memadai.

"Kami menggunakan internet untuk semuanya," kata Nazir, seperti dikutip dari laman The New York Times, Jumat (15/8)

Apoteker yang bekerja dekat menara jam ternama di Kashmir itu terbiasa memesan obat secara online. Dia menjadi salah satu pemasok obat-obatan bagi apotek lain di Kashmir.

"Kami tidak bisa melakukan apa-apa," ungkapnya pasrah.

Blokade informasi adalah bagian dari keputusan sepihak India untuk menghapus status otonomi di Jammu dan Kashmir, pekan lalu. Pasca blokade, warga Kashmir tidak lagi dapat melakukan transaksi, komunikasi, hingga mengakses internet.

The New York Times mengabarkan, hanya ada beberapa lokasi milik pemerintah yang memiliki sambungan telepon. Namun, akses tersebut tidak dapat digunakan secara bebas, melainkan tetap bersifat terbatas.

Di saat Perdana Menteri India, Narendra Modi tengah mempromosikan akses internet cepat untuk modernisasi India dan menekan kemiskinan, pemerintahnya justru melakukan pemblokiran internet di Kashmir.

Pemerintah India berdalih, pemutusan akses internet dilakukan untuk mencegah penyebaran informasi palsu yang akan memperburuk keadaan di Kashmir. Meski demikian, sejumlah rumor seputar konflik Kashmir tetap berkembang dari mulut ke mulut.

Bukan pemblokiran pertama bagi Kashmir

Dikabarkan, pemblokiran akses internet bukan pertama kalinya dilakukan India. Tahun lalu, India memblokir internet sebanyak 134 kali. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan Pakistan yang menutup akses internet sebanyak 12 kali.

"Mematikan internet pertama kali dilakukan saat polisi berpikir akan terjadi gangguan," kata Mishi Choudhary, pendiri sebuah kelompok advokasi hukum di New Delhi.

Analisis itu diungkapkan Mishi setelah melacak kenaikan tajam data situs yang mati di India, sejak 2012.

Tidak ada yang tahu kapan pemblokiran akses itu akan berakhir. Di tahun 2016, internet di Kashmir diblokir selama lebih dari empat bulan. Ini membawa malapetaka bagi para pelajar, pebisnis, bahkan pekerja seni yang mengandalkan platform YouTube, Instagram dan layanan digital lainnya.

Ketika ribuan warga Kashmir menuntut hak mereka mendapat akses komunikasi, Jumat (9/8), petugas justru membalas dengan tembakan peluru karet dan gas air mata. Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut, tapi tujuh orang dikabarkan mengalami luka.

Pada persidangan hari Selasa (13/8) kemarin, Mahkamah Agung India menolak mencabut pembatasan akses internet dengan alasan menjaga ketertiban. Hingga perayaan hari kemerdekaan India pada Kamis (15/8) kemarin, penjagaan ketat tetap dilakukan di sejumlah wilayah Kashmir.

"Saya tidak tahu kapan harus tidur, kapan harus bangun, apa yang harus saya lakukan untuk hidup?" ungkap Umar Qayoom, warga Kota Srinagar.

Pencabutan akses internet dan komunikasi mengubah ponselnya menjadi logam tak berharga. Padahal, ponsel menjadi sumber hiburan utama bagi Umar.

"Tidak ada kehidupan tanpa Internet, Begitu pun di Kashmir," tegas Umar.

Tanpa internet, ekonomi warga terhenti

Putusnya akses internet membuat aktivitas warga turut terhenti. Dikabarkan, persediaan penting seperti insulin hingga makanan bayi sudah habis. Uang tunai pun mulai langka. Karena mesin-mesin ATM yang mengandalkan internet untuk transaksi tidak lagi beroperasi.

Pengrajin selendang dan tanah liat asal Kashmir, Muheet Mehraj tidak dapat melakukan transaksi yang biasa dilakukan secara online (daring). Akibatnya, 25 karyawan yang bekerja untuknya pun terpaksa dirumahkan. Jika pemblokiran tidak kunjung berakhir, seluruh karyawan itu terancam kehilangan pekerjaan.

"(Pemblokiran) ini adalah yang terburuk," katanya.

Pemblokiran akses internet sejatinya telah mendapat teguran berulang kali dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Tindakan India itu dinilai melanggar hak asasi manusia.

Meski demikian, teguran PBB tak juga menghalangi India untuk menggunakan pemblokiran internet. Di bawah undang-undang India, pihak berwenang di tingkat lokal dapat dengan mudah menutup akses internet atas nama "perdamaian dan ketenangan".

Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Hancurkan 80 Persen Jaringan Komunikasi di Gaza, Warga Palestina Hidup Tanpa Ponsel dan Internet Selama 8 Hari
Israel Hancurkan 80 Persen Jaringan Komunikasi di Gaza, Warga Palestina Hidup Tanpa Ponsel dan Internet Selama 8 Hari

Ini adalah periode terpanjang matinya jaringan komunikasi sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar: Orang Kreatif Manfaatkan Internet Gratis, Makan Siang Bayar Sendiri
Ganjar: Orang Kreatif Manfaatkan Internet Gratis, Makan Siang Bayar Sendiri

Ganjar menegaskan, anak muda cerdas adalah mereka yang sanggup mencari makan sendiri. Mereka tidak membutuhkan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya
519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet
519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet

Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet

Baca Selengkapnya
Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan
Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan

Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.

Baca Selengkapnya
Ganjar Beri Opsi Internet atau Makan Siang Gratis, Ini Pilihan Warga
Ganjar Beri Opsi Internet atau Makan Siang Gratis, Ini Pilihan Warga

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memperkenalkan GratisIN, program internet gratis yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Gibran Gratiskan Internet di Loji Gandrung untuk Warga Solo
Gibran Gratiskan Internet di Loji Gandrung untuk Warga Solo

Masyarakat umum bisa memanfaatkan fasilitas tersebut tanpa syarat apapun.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya