Merdeka.com - Pasca referendum hengkangnya Inggris dari kesatuan Uni Eropa, akhirnya Negara Kerajaan ini siap menobatkan Theresa May sebagai perdana menteri yang baru menggantikan David Cameron yang mundur akibat kemenangan Brexit.

Theresa siap diangkat pada Rabu malam (13/7), waktu setempat. May terpilih usai pesaing tunggalnya Andrea Ledsom mengundurkan diri. Ledsom menilai jika May lebih layak menjadi seorang perdana menteri Inggris berikutnya.

"Saya merasa terhormat telah dipilih oleh Partai Konservatif untuk menjadi pemimpin," kata May di London usai dikonfirmasi resmi sebagai pemenang dari kandidat pemimpin Konservatif kemarin siang, kutip stasiun TV Al Jazeera, Selasa (12/7).

Lewat pandangan May, ada tiga hal pokok yang perlu disikapi bagi Inggris ke depannya. Pertama adalah dibutuhkan kekuatan yang membuktikan kepemimpinan untuk membawa kita (Inggris) melewati masa sulit dan kondisi ekonomi yang tak menentu. Politik, dibutuhkan negosiasi dengan kesepakatan terbaik bagi Inggris dalam meninggalkan Uni Eropa. Juga tentunya bagaimana peran baru untuk Inggris sendiri di kancah dunia.

Diketahui, Cameron secara resmi akan mengundurkan diri besok dan dilanjutkan pengangkatan May sebagai perdana menteri dalam satu hari yang sama.

Sebelumnya, sejumlah kandidat dinobatkan sebagai sosok calon pengganti Cameron, termasuk Boris Jhonson mantan wali kota London yang menjadi penggagas Brexit.