Terus diburu militer Myanmar, muslim Rohingya kabur ke Bangladesh
Merdeka.com - Militer Bangladesh menyebutkan, sejumlah orang dari Rohingya kabur ke wilayah mereka. Hal ini disebabkan oleh bentrokan yang terus terjadi antara militer Myanmar dengan muslim Rohingya.
Beberapa penduduk Rohingya yang berusaha kabur melewati Sungai Naaf ditembak oleh militer Myanmar. Tak hanya sampai di sana, kapal mereka juga didorong kembali penjaga perbatasan Bangladesh.
Dikutip dari Aljazeera, Jumat (19/11), sedikitnya sudah 130 orang tewas dalam kekerasan yang terjadi beberapa pekan terakhir di Myanmar.
Bentrokan paling parah terjadi di Rakhine yang menyebabkan ratusan orang tewas. Pertempuran ini terekspos setelah tujuh bulan sebelumnya Aung San Suu Kyi dinobatkan sebagai pemenang Penghargaan Nobel Perdamaian.
Tentara Myanmar sudah dikerahkan menjaga sepanjang perbatasan Burma dengan Bangladesh, usai serangan terkoordinasi pada tiga pos perbatasan pada 9 Oktober lalu yang menewaskan sembilan polisi.
Para muslim Myanmar ini telah dikurung di distrik yang jauh dari kota. Mereka dilarang keluar untuk bekerja.
Sementara, itu dalam tujuh hari terakhir militer Myanmar telah mengintensifkan operasi di sekitar dengan menggunakan helikopter. Puluhan orang tewas saat operasi ini berlangsung.
"Kira-kira sekitar 500 Rohingya sudah melarikan diri dari Myanmar sejak bentrokan Oktober lalu," ujar sumber pekerja bantuan di sana.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca SelengkapnyaPolres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca Selengkapnya