Merdeka.com - LaTasha Singletary, 30, dituntut dua tuduhan perampokan bersenjata dan satu tuduhan perampokan bertopeng. Kini LaTasha sedang menjalani pra-sidang yang melibatkan insiden perampokan bersenjata pada bulan April 2011 di toko yang sama, seperti yang dilansir msnbc.msn.com.

Investigator mengatakan bahwa LaTasha memasuki Anna's Liquors pada pukul 4 sore, Selasa, dengan membawa pisau dan menarik T-shirtnya ke atas kepalanya. Ia menodong penjaga toko berusia 52 tahun itu untuk memberikan uangnya.

"Keesokan harinya LaTasha merampok toko yang sama pada pukul 10 pagi", kata polisi. Kali ini, selain uang, ia juga mengambil rokok, tiket lotere, dan botol-botol minuman keras. Belum rampung polisi mengetik laporan insiden untuk perampokan pagi, mereka sudah menerima telepon kembali pada pukul 2 siang bahwa LaTasha telah merampok toko yang sama lagi (untuk ketiga kalinya). Polisi turun ke TKP dan menelusuri jejak LaTasha melalui kesaksian orang yang mengenalnya.

"Orang-orang benar-benar membantu kami dalam menangkap LaTasha," kata Detektif JD Costa kepada The News Herald. "Kami punya berkerjasama dengan masyarakat." LaTasha sendiri telah ditahan dengan jaminan USD 25.000.

Kasus perampokan ini terbilang cukup unik. Wanita ini hanya melakukan tindak kriminal pencurian pada toko yang sama untuk ketiga kalinya. Apa mungkin LaTasha sebetulnya naksir penjaga toko itu?