Tersangka pembunuh duta besar Amerika untuk Libya ditangkap

Merdeka.com - Dua tersangka pembunuh Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, John Crhistopher Stevens ditangkap di Bandara Ataturk, Kota Istanbul, Turki.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (5/10), kedua pelaku itu hendak memasuki Turki dengan paspor palsu. Mereka berpura-pura menjadi warga Amerika Serikat hendak memperingati peristiwa serangan teroris sembilan September, menghancurkan dua menara kembar World Trade Center (WTC).

Pencarian tersangka peledakan kedutaan Amerika di Kota Benghazi itu tengah gencar lantaran terbunuhnya empat warga Negara Adidaya itu, termasuk Stevens. Presiden Barack Hussein Obama memerintahkan Agen Intelijen Amerika (CIA) turun tangan memburu pelakunya.

Terbunuhnya sang duta besar ternyata telah direncanakan dan Amerika tidak teliti pada tanda-tanda telah ditunjukkan. Padahal sebuah surat sudah dikirimkan pada Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Rodham Clinton. Isinya peringatan, Stevens dan kedutaan Amerika di Libya terancam, menyusul laman di Facebook banyak pihak menjadikan mereka target pembunuhan. Pengirim surat itu yakni anggota kongres Negara Bagian California, Darrel Issa dan Jason Chaffetz.

Demonstrasi besar-besaran sebab mengecam film Innocence of Muslims dibuat oleh warga Amerika keturunan Mesir, Sam Bacile, hanya untuk kedok para teroris agar upaya meledakkan kantor kedutaan Negeri Paman Sam itu berhasil.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan, seluruh pengunjuk rasa di Benghazi menjadi tersangka. Mereka dinilai telah ikut terlibat dalam peledakan kantor kedutaan Amerika dan terbunuhnya Stevens, sang duta besar.