Ternyata Ada 78 WNI di Dalam Kapal Pesiar yang Dikarantina di Jepang
Merdeka.com - Kapal pesiar mengangkut sekitar 3.700 orang di perairan Yokohama, Jepang. Dikarenakan ada satu orang positif mengidap virus corona didalamnya, pihak berwenang memutuskan untuk melakukan karantina kapal tersebut.
Pemerintah RI kemudian mencari tahu keberadaan WNI di atas kapal pesiar itu.
"KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Terdapat 78 kru WNI yang bekerja dalam Kapal Diamond Princess. Keseluruhan WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Joedha Nugraha.
"KBRI juga telah menjalin komunikasi dengan para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan," imbuhnya.
Sesuai protokol kesehatan, proses karantina dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020.
"Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga," jelas Joedha.
Kapal tersebut dikarantina karena jumlah penumpang yang terinfeksi virus corona terus bertambah. Beberapa waktu lalu dikonfirmasi jika ada 10 orang yang terinfeksi virus corona di kapal tersebut. Kendati demikian, saat ini tercatat sudah ada 61 kasus yang dikonfirmasi, hingga pada akhirnya seluruh penumpang dikarantina di Yokohama selama paling tidak dua pekan.
Kemlu menginformasikan pada Sabtu (8/2), otoritas Jepang melakukan karantina terhadap kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang, setelah ditemukan penumpang yang mengalami infeksi virus corona baru (2019-nCoV).
Namun saat ini, dilaporkan bahwa seluruhnya telah dipindahkan dan diisolasi di rumah sakit wilayah Prefektur Kanagawa.
Reporter Magang : Roy RidhoSumber : Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaUnit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaSaat kapal mulai meninggalkan Pulau Wakatobi, warga desa yang mengantar hingga dermaga pun melambaikan tangan mereka.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca Selengkapnya