Terlalu berisik, bel sapi dilarang di Austria

Merdeka.com - Seorang peternak di Stallhofen, Austria, diharuskan melepas bel yang biasa digantungkan di leher ternaknya. Ini karena keluhan masyarakat setempat yang mengatakan bahwa suara bel tersebut membuat mereka tak bisa tidur.

Peternak tersebut mengelak dengan mengatakan bahwa bel sapinya tidak mengeluarkan suara terlalu keras. Selain itu dia juga berpendapat bahwa bel sapi adalah tradisi Austria.

Meski begitu, hakim Erich Kundergraber, mengatakan pada BBC bahwa bel sapi bukan tradisi di darah tersebut. Kundergraber sendiri telah meninjau peternakan tersebut. Menurutnya, dengan ukuran peternakan yang tak terlalu luas dan tertutup, hewan ternak tak perlu memakai bel.

Seperti dilansir oleh Huffington Post (22/07), bel sapi biasanya dipakai oleh hewan ternak yang berkeliaran di daerah yang luas dan terbuka, sehingga mereka tak akan hilang dan mudah ditemukan.

Karena gangguan yang diakibatkan oleh bel hewan ternaknya, tetangga peternak tersebut mengajukan masalah ini ke pengadilan. Pengadilan pun telah memutuskan bahwa peternak harus melepaskan bel dari hewan-hewan ternak mereka.

Jika peternak tak mau melakukannya, maka dia harus membayar denda sebesar 100 euro (atau sekitar Rp 1,1 juta).