Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temuan Mengejutkan, Gurita Punya Sifat Kanibalisme

Temuan Mengejutkan, Gurita Punya Sifat Kanibalisme Ilustrasi gurita. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/JonMilnes

Merdeka.com - Para ilmuwan mengamati sejumlah kebiasaan gurita yang disebut antisosial. Menurut para peneliti, hewan laut ini suka berburu sendirian, rentan terhadap sampah, dan memiliki sifat kanibalisme atau memangsa sesama guritanya.

Sifat antisosial lain dari juga juga ditemukan mereka suka melempar sejumlah benda ke sesama guritanya seperti lumpur, ganggang, dan bahkan cangkang.

Para peneliti yang mempelajari Octopus tetricus atau gurita Sydney, merekam hewan itu mengumpulkan sejumlah benda di sekitarnya, lalu melemparnya menggunakan air yang dikeluarkan dari siphon mereka.

Walaupun tim mengatakan "lemparan" ini tampaknya digunakan oleh gurita untuk membersihkan sarang, atau membuang cangkang setelah makan, para peneliti juga mencatat makhluk itu memukul gurita lain dengan benda yang tampaknya merupakan serangan yang disengaja.

Profesor Peter Godfrey-Smith, penulis pertama penelitian di Universitas Sydney, mengatakan perilaku itu mengejutkan.

"Melempar – atau mendorong, atau memproyeksikan – benda-benda yang telah dikumpulkan dan dipegang jarang terjadi di dunia hewan. Untuk mendorong suatu objek, bahkan untuk jarak pendek, di bawah air sangat tidak biasa, dan juga cukup sulit untuk dilakukan," jelasnya, dikutip dari The Guardian, Kamis (10/11).

Menulis di jurnal Plos One, Godfrey-Smith dan rekan melaporkan bagaimana pada tahun 2015 mereka merekam lebih dari 21 jam video di Jervis Bay di lepas pantai selatan New South Wales, Australia menggunakan kamera stasioner bawah air, menangkap perilaku sekitar 10 gurita.

Baik gurita betina dan jantan direkam melempar sesuat. Namun, laporan tim ini menyebut yang melakukan lemparan itu mayoritas gurita betina, di mana dua ekor gurita di antaranya menyumbang 66 persen lemparan.

Dari 102 lemparan, tim melaporkan 32 persen merupakan aktivitas gurita untuk membersihkan sarang mereka, sementara 8 persen terjadi setelah makan, dengan cangkang merupakan mayoritas benda yang dibuang.

Namun, 53 persen dari lemparan yang tercatat terjadi dalam dua menit ketika dua ekor gurita berinteraksi, baik berkelahi, kawin, atau bergelut.

Interaksi ini juga terjadi saat pembersihan sarang, dan cenderung melibatkan lumpur sebagai bahan utama. Peneliti juga mencatat 33 persen (17) dari lemparan ini mengenai gurita lain.

Tampaknya lemparan itu disengaja. Buktinya menurut tim peneliti, gurita yang menggunakan kombinasi kaki yang tidak biasa untuk menahan benda, mereka yang melempar dengan kekuatan tinggi, dan mereka yang berwarna lebih gelap pada saat melempar kemungkinan besar sedang menyerang gurita lain.

"Warna yang lebih gelap dikaitkan dengan perilaku yang lebih agresif," tulis tim.

Menurut Godfrey-Smith, serangan itu bisa memiliki tujuan.

"Menurut saya itu seperti penegasan 'ruang pribadi'," ujarnya.

"Dalam beberapa kasus, gurita betina melemparkan benda ke arah gurita jantan yang mencoba kawin dengan mereka. Tetapi dalam kasus lain, betina melempar dan memukul betina lain."

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.

Baca Selengkapnya
Peneliti Perkirakan Bahwa Warna Mata Mempengaruhi Kemampuan Membaca

Peneliti Perkirakan Bahwa Warna Mata Mempengaruhi Kemampuan Membaca

Warna mata ternyata memiliki keterkaitan dengan kemampuan membaca seseorang. Antropolog menduga bahwa terdapat kaitan di antara keduanya.

Baca Selengkapnya
Antropologi adalah Ilmu yang Mempelajari Perilaku Manusia, Berikut Penjelasannya

Antropologi adalah Ilmu yang Mempelajari Perilaku Manusia, Berikut Penjelasannya

Disiplin ini berusaha untuk memahami manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat dan budaya tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi

Cara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi

Pada saat seseorang kelelahan akibat terlalu banyak bersosialisasi, penting untuk melakukan pemulihan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Mengupas Mitos Orang Bunian, Makhluk Bertubuh Pendek yang Dipercaya Tinggal di Kaki Gunung Kerinci

Mengupas Mitos Orang Bunian, Makhluk Bertubuh Pendek yang Dipercaya Tinggal di Kaki Gunung Kerinci

Keberadaan Orang Bunian ini menjadi sebuah pertanyaan besar dan memantik orang-orang untuk melakukan penelitian untuk membuktikan keberadaan mereka.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Pemicu Gula Darah Naik yang Perlu Diwaspadai, Segera Hindari

Kebiasaan Pemicu Gula Darah Naik yang Perlu Diwaspadai, Segera Hindari

Di tengah kesibukan, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya remeh dapat berkontribusi besar terhadap naiknya gula darah.

Baca Selengkapnya
Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya

Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya

Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.

Baca Selengkapnya
Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Kumpulan contoh saran makalah beserta penjelasan lengkap yang mudah dipahami.

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya

9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya

Mengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.

Baca Selengkapnya