Taliban Afganistan kutuk penyerangan sekolah di Pakistan
Merdeka.com - Taliban Afganistan mengutuk penyerangan oleh Taliban Pakistan di sebuah sekolah militer di Kota Peshawar kemarin yang menewaskan 141 orang. Mereka mengatakan membunuh anak-anak bertentangan dengan Islam.
Korban selamat mengatakan anak-anak sekolah yang tewas itu berusia sekitar 12 tahun. Dalam penyerangan selama delapan jam itu, Taliban Pakistan menyatakan serangan itu sebagai balasan atas operasi militer di Provinsi Waziristan Utara, seperti dilansir situs Asia One, Rabu (17/12).
"Emirat Islam Afganistan selalu mengecam pembunuhan anak-anak dan orang tak bersalah," kata pernyataan Taliban Afganistan kemarin. Padahal mereka juga sering membunuh rakyat sipil.
"Pembunuhan sengaja terhadap orang tak bersalah, perempuan, dan anak-anak bertentangan dengan Islam dan setiap organisasi pergerakan harus menaati prinsip ini."
Taliban Afganistan merupakan kelompok jihadis yang terpisah dengan Taliban Pakistan.
Pekan lalu mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di sebuah acara teater di Pusat Kebudayaan Prancis di Kabul. Peristiwa itu menewaskan satu orang dan melukai 15 lainnya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya