Tak ada WNI jadi korban ledakan di gereja Kristen Koptik Mesir
Merdeka.com - Serangan bom yang terjadi di gereja Kristen Koptik Mesir pada Minggu kemarin sangat tidak manusiawi. Karenanya, pemerintah dan rakyat Indonesia mengecam serangan teror yang terjadi di rumah ibadah tersebut.
Tak hanya itu, Indonesia juga menyampaikan simpati dan belasungkawa pada pemerintah dan rakyat Mesir, khususnya kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Dikutip dari pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri, Senin (12/12), tidak ada warga negara Indonesia yang jadi korban serangan teror tersebut.
"Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang jadi korban serangan teror tersebut," demikian dikutip dari pernyataan tertulis Kemlu.
Dari data Kemlu, terdapat 5.513 WNI yang tinggal di Mesir. Sebagian besar tinggal di Kairo dan sekitarnya. Kedutaan Besar RI di Kairo juga terus memantau perkembangan dan melakukan koordinasi dengan otoritas terkait di Mesir.
Dalam siaran pers ini juga, Kemlu mengimbau WNI di Mesir untuk mematuhi pengaturan otoritas keamanan setempat. WNI juga diminta menghindari pusat-pusat keramaian yang bisa jadi target serangan susulan.
Selain itu, Kemlu memberikan nomor hotline bagi WNI yang ingin mendapat atau justru yang akan memberikan informasi melalui Hotline Perlindungan WNI +62 812 90070027, dan kontak KBRI Cairo +201028100662 (Dodi).
Serangan ini terjadi pada Minggu pagi waktu setempat saat orang sedang beribadah di gereja tersebut. Sebanyak 25 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan ini.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSaat Jokowi pidato, Iriana justru kedapatan meninggalkan lokasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaTercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
Baca Selengkapnya