Survei: 46 Persen Responden Dukung Pemakzulan Donald Trump
Merdeka.com - Popularitas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menurun belakangan ini. Faktanya, sebuah survei menunjukkan lebih banyak warga yang mendukung pemakzulan Trump daripada warga yang mendukung berbagai kebijakannya.
Survei yang dilakukan Public Policy Polling, lembaga survei Demokrat yang juga melakukan survei publik, menghasilkan hanya 40 persen responden yang mendukung Trump sebagai presiden dan 57 persen tak setuju. Sementara itu sebanyak 46 persen responden mendukung pemakzulan Trump dan 44 persen menentang.
Jajak pendapat ini diikuti 760 responden terdaftar yang berlangsung pada 19-21 Januari. Sementara margin of error survei ini 3,6 persen.
Jajak pendapat ini juga mencoba melihat potensi Trump pada Pilpres 2020 jika diadu dengan politikus Demokrat. Hasilnya, Trump tertinggal dari tujuh kandidat Demokrat yang berpotensi maju pada 2020. Tujuh kandidat Demokrat ini yaitu mantan Wakil Presiden Joe Biden, Senator Vermont Bernie Sanders, Senator California Kamala Harris, mantan senator wakil Texas Beto O'Rourke, Senator Massachusetts Elizabeth Warren, Senator New Jersey Cory Booker dan Senator New York Kirsten Gillibrand.
"Tak jadi soal politikus Demokrat mana yang diharapkan akan melawan Trump sekarang. Responden lebih memilih mereka daripada Trump dalam separuh masa jabatannya," kata Presiden Public Policy Polling, Dean Debnam dalam pernyatannya seperti dilansir dari Newsweek, Rabu (23/1).
Kendati banyak responden mendukung pemakzulan, itu akan menjadi tugas yang berat menurunkan Trump dari kursi jabatannya sejak parlemen dikuasai Republik, partai pengusung Trump. Akan tetapi, Demokrat dinilai dapat mulai bergerak untuk memakzulkan Trump di parlemen. Akhir pekan kemarin, Trump mengemukakan usulan pemakzulan ini akan merugikan pasar saham.
Pada Sabtu lalu, Trump mencuit di Twitter: "Ekonomi adalah capaian terbaik dalam sejarah kita, dengan pengangguran di level terendah 50 tahun, dan pasar saham siap untuk memecahkan rekor lagi (ditetapkan oleh kami berkali-kali) - & semua yang Anda dengar kemarin, berdasarkan cerita palsu, adalah pemakzulan. Anda ingin melihat pasar saham hancur, pecat Trump."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi
Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan
Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos
Masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Populi Center: 80 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi
"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSurvei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSurvei Populi: Prabowo-Gibran 52,2 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen dan Ganjar-Mahfud 16,9 Persen
79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca Selengkapnya