Suriah gelar pemilu presiden 3 Juni

Merdeka.com - Dalam rapat khusus di parlemen Suriah hari ini juru bicara parlemen Muhammad al-Lahham mengatakan pemilihan umum presiden akan digelar 3 Juni mendatang.

Setelah konstitusi Suriah diamandemen dari sistem referendum, pemilu presiden itu bakal dilangsungkan di tengah konflik yang telah menewaskan lebih dari 150 ribu warga sejak tiga tahun lalu.

"Pemilihan umum presiden Republik Arab Suriah akan dilaksanakan pada 3 Juni dari pukul 07.00 hingga 19.00," kata Lahham, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (21/4).

Lahham juga menambahkan pemungutan suara bagi warga Suriah tinggal di luar negeri akan dilangsungkan pada 28 Mei. Bagi siapa pun calon ingin mengajukan diri bisa mulai mendaftar sejak besok hingga 1 Mei.

Masa jabatan Presiden Bashar al-Assad akan berakhir pada 17 Juli mendatang. Dia tetap akan menjadi kandidat kuat pada pemilu nanti meski negeri itu masih dilanda perang. Jika menang maka Assad akan kembali menjadi presiden selama tujuh tahun. Saat ini Assad sudah menjalani dua periode kepemimpinan.

Aturan pemilu yang baru menetapkan kandidat harus tinggal di Suriah dalam satu dekade terakhir. Hal itu membuat kandidat yang berada di pembuangan di luar negeri tidak bisa mengajukan diri.

Perang Suriah hingga kini membuat hampir separuh rakyat Suriah mengungsi di dalam negeri dan luar negeri.