Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suriah: Bukti Amerika soal serangan senjata kimia hasil karangan

Suriah: Bukti Amerika soal serangan senjata kimia hasil karangan Insiden Ghouta. rt.com

Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri Suriah kemarin menyatakan laporan intelijen Amerika Serikat yang menyimpulkan bahwa rezim Suriah menggunakan senjata kimia dalam sebuah serangan yang menewaskan hampir 1.500 orang pada pekan lalu merupakan karangan belaka.

"Apa yang digambarkan pemerintah Amerika sebagai bukti tidak terbantahkan, tidak lain hanyalah cerita lama bahwa teroris-teroris telah bergerak selama lebih dari satu pekan, dengan kebohongan-kebohongan yang mereka utarakan dan cerita-cerita yang sepenuhnya merupakan karangan semata," kata pernyataan yang dikeluarkan kantor Kementerian Luar Negeri Suriah yang disiarkan di televisi nasional, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (31/8).

Kementerian Luar Negeri Suriah juga menolak laporan itu dan menyebutnya sebagai dokumen buruk yang sebagian besardiinformasikandi media sosial.

"Ini menyatakan kejutan bahwa sebuah negara adikuasa bisa menyesatkan opini secara sembrono, bergantung pada bukti yang tidak ada, dan bahwa Amerika bisa mendasarkan kebijakan masalah perang dan perdamaian pada media sosial dan situs," ujar pernyataan itu.

Laporan yang dikeluarkan kemarin menyimpulkan rezim Assad telah meluncurkan sebuah serangan kimia di pinggiran Ibu Kota Damaskus pada pekan lalu, yang menewaskan setidaknya 1,429 orang, termasuk 426 anak-anak.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry kemarin mengungkapkan rincian laporan intelijen di Suriah, yang mengatakan rezim Presiden Basyar al-Assad secara hati-hati telah mempersiapkan selama beberapa hari untuk meluncurkan serangan senjata kimia.

Kerry mengatakan personil rezim Suriah berada di lokasi serangan gas beracun itu tiga hari sebelumnya untuk mempersiapkan dan para loyalis rezim Assad diberitahu untuk mengenakan topeng gas.

Kerry juga mengatakan Amerika menemukan roket yang diluncurkan dari daerah-daerah yang dikuasai rezim pemerintah.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wanita Keturunan Suriah 'Dihukum' Anaknya di Pengadilan AS, Sikap Sang Hakim Jadi Sorotan
Wanita Keturunan Suriah 'Dihukum' Anaknya di Pengadilan AS, Sikap Sang Hakim Jadi Sorotan

Wanita keturunan Suriah dinyatakan bersalah karena melanggar aturan berlalu lintas.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.

Baca Selengkapnya
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab

Baca Selengkapnya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Baca Selengkapnya
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini

Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya