Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Supremasi Kulit Putih dan Kebencian Rasial Sedang Menghantui Warga Asia-Amerika

Supremasi Kulit Putih dan Kebencian Rasial Sedang Menghantui Warga Asia-Amerika Chinatown di San Fransisco, Amerika Serikat. ©2014 Merdeka.com/san-francisco-chinatown.info

Merdeka.com - Orang Amerika keturunan Asia atau Asia-Amerika mengalami trauma akibat gelombang kebencian, kekerasan, dan retorika yang meningkat, hidup dalam ketakutan selama berbulan-bulan.

Pembunuhan delapan orang, termasuk enam perempuan Asia, di antaranya empat warga Korea Selatan, semakin menakutkan masyarakat Asia yang telah mendapat stigma buruk selama pandemi virus corona, virus yang pertama kali terdeteksi di China.

Banyak orang Asia-Amerika merasa terkena semburan retorika berbahaya dan bermotifi rasial tokoh-tokoh nasional. Yang paling menonjol termasuk mantan Presiden Donald Trump, yang selama empat tahun memimpin terjadi peningkatan ketegangan rasial dan sering memanfaatkan perpecahan sebagai alat kekuatan pribadinya. Bahkan pernyataan Trump yang menyebut virus corona sebagai “virus China” dinilai berpengaruh dalam meningkatnya kebencian rasial terhadap warga Asia-Amerika.

“Ada banyak ketakutan di masyarakat bukan hanya karena kejahatan rasial tahun lalu, yang merupakan hasil dari pesan xenofobia seputar pandemi oleh mantan presiden,” ujar anggota parlemen Demokrat, Bee Nguyen, kepada Erin Burnett dari CNN, dikutip dari laman CNN pada Kamis (18/3).

“Ada banyak sejarah kekerasan Asia-Amerika di negara ini - dan banyak orang tua atau kakek nenek dan nenek moyang kami mengalaminya.”

Kejahatan kebencian anti-Asia meningkat 150 persen selama pandemi, menurut Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme di California State University, San Bernardino.

Pada Rabu malam, mantan pemain NBA, Jeremy Lin mengatakan kepada Anderson Cooper dari CNN, meskipun dia pernah mengalami tindakan kefanatikan rasial saat masih muda, tapi saat ini jauh lebih jelas.

“Apa yang kita lihat sekarang banyak kekerasan fisik yang sebenarnya, banyak nyawa melayang,” ujarnya.

“Menurut saya ada banyak kebencian yang bermuatan rasial saat ini yang kami lihat dan rasakan.”

Ancaman supremasi kulit putih

Vivien Tsou, direktur bidang nasional untuk Forum Perempuan Amerika Asia Pasifik Nasional, mengungkapkan kengeriannya setelah penembakan massal di Atlanta pada Selasa. Dia mengatakan kengerian itu turut dirasakan komunitasnya.

Pada saat Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ekstremisme domestik adalah ancaman terbesar bagi AS, Tsou berpendapat, warga Asia-Amerika tidak menghadapi bahaya yang berbeda tetapi menjadi sasaran kekuatan kebencian yang sama yang dialami orang kulit hitam Amerika dan itu terbukti dalam penyerbuan gedung Capitol pada 6 Januari lalu.

“Sementara fokusnya adalah pada kebencian anti-Asia, itu semua berasal dari supremasi kulit putih dan siapa pun bisa menjadi kambing hitam kapan saja,” jelasnya.

“Ini adalah sesuatu yang harus kita hadapi bersama dan berdiri dalam solidaritas,” imbuhnya, merujuk pada kelompok etnis minoritas lainnya.Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, menyampaikan kepada Wolf Blitzer dari CNN, komunitas Asia-Amerika membutuhkan perhatian yang sama yang ditunjukkan kepada orang kulit hitam Amerika setelah kematian George Floyd tahun lalu.

“Dengan cara yang sama orang Afrika-Amerika di seluruh negara ini meminta dukungan dan kami meminta orang-orang untuk berdiri bersama kami selama musim panas, penting bahwa orang-orang berdiri dengan saudara dan saudari Asia kami dengan cara yang sama,” jelasnya.

“Mereka menjadi sasaran secara tidak adil dan di Atlanta, apa yang kami lihat - hal terburuk telah terjadi.”

Ucapan Trump adalah bencana

Donald Trump sering menolak mengecam supremasi kulit putih. Hal ini menjadi pusat kontroversi setelah penembakan massal di Atlanta.

Pada Rabu, anggota parlemen dari Demokrat, Judy Chu mengatakan kepada CNN, histeria yang dilontarkan Trump - yang kadang menyebut Covid-19 sebagai "kung flu" telah menjadi bencana bagi masyarakat.

“Sejak awal pandemi, dia menyebut ini virus China,” kata Chu kepada Brooke Baldwin dari CNN.

“Jadi, sekarang kami mengalami lonjakan dalam kejahatan dan insiden kebencian anti-Asia.”

WHO telah menyampaikan agar tidak mengaitkan virus secara langsung ke wilayah atau kelompok etnis mana pun karena kebencian dan pelecehan yang telah dialami orang Amerika keturunan Asia.

Meningkatnya serangan terhadap orang Amerika keturunan Asia selama setahun terakhir, termasuk terhadap anggota masyarakat yang lebih tua, membuat banyak orang takut keluar rumah atau tidak mau keluar dari jaringan keluarga dekat mereka. Orang-orang dilecehkan secara verbal dan dituduh menyebarkan Covid-19.

Lin disebut "virus corona" di pengadilan. Ada kasus-kasus kekerasan xenofobia yang sangat meresahkan terhadap lansia Asia-Amerika.

“Komunitas Asia-Amerika di sini sangat terkejut,” kata Christopher Chan, ketua penasihat Asian American Action Fund Georgia Chapter, kepada CNN, Rabu.

“Kami ingin perhatian tertuju pada meningkatnya epidemi kejahatan rasial, kejahatan yang dilakukan terhadap orang Asia-Amerika.”

Motif penembakan karena kecanduan seks?

Menurut polisi, motif spesifik di balik penembakan besar-besaran sejumlah tempat spa pada Selasa itu masih belum jelas. Pelaku, Robert Aaron Long (21) telah ditangkap.

Tetapi Bottoms mengatakan di acara "The Situation Room" CNN, sulit untuk mempercayai pernyataan pelaku yang menyatakan dia bertindak atas motif yang didasari kecanduan seks.

“Fakta bahwa banyak korban adalah orang Asia, dan dia menargetkan tempat Asia. Sangat sulit untuk mengabaikan bahwa komunitas Asia telah menjadi sasaran dan itu terjadi di seluruh negeri,” jelas wali kota ini.

Entah alasan pembunuhan itu rasial atau bukan, tampaknya hal itu dimotivasi suatu bentuk kebencian.

“Saya tahu ada banyak pertanyaan tentang apakah itu bermotif rasial," kata Tsou.

“Ini bukan hanya ras, ini gender. Para perempuan ini melakukan pekerjaan harian untuk menafkahi keluarga mereka. Mereka akan keluar (bekerja) saat pandemi. Ini adalah lapisan ketakutan lain yang kami rasakan di komunitas kami.”

Kelompok advokasi masyarakat Asia-Amerika mengatakan telah lama ada masalah objektifikasi perempuan Asia karena mereka bekerja di panti pijat atau spa.

Esther Kao, berbicara atas nama Red Canary Song, lembaga di New York yang mengadvokasi hak-hak tenaga kerja untuk (kebanyakan orang Asia) pekerja panti pijat dan pekerja seks, mengatakan perempuan dalam industri ini telah menghadapi gelombang rasisme baru-baru ini.

Peringatan FBI

FBI memperingatkan pada awal wabah Covid di AS, mereka memperkirakan akan terjadi lonjakan kejahatan rasial terhadap orang-orang keturunan Asia.

Data kejahatan berdasarkan kebencian federal untuk tahun 2020 belum dirilis, meskipun kejahatan semacam ini pada tahun 2019 berada pada level tertinggi dalam lebih dari satu dekade. Demikian dikutip dari BBC, Kamis (18/3).

Akhir tahun lalu, PBB mengeluarkan laporan yang merinci "tingkat mengkhawatirkan" kekerasan bermotif rasial dan insiden kebencian lainnya terhadap orang Asia-Amerika.

Sulit untuk menentukan jumlah pasti kejahatan dan kasus diskriminasi semacam itu, karena tidak ada organisasi atau lembaga pemerintah yang melacak masalah ini dalam jangka panjang, dan standar pelaporan dapat berbeda dari satu wilayah ke wilayah lain.

Kelompok advokasi Stop AAPI Hate mengatakan telah menerima lebih dari 2.800 laporan insiden kebencian yang ditujukan pada orang Asia-Amerika secara nasional tahun lalu. Kelompok tersebut menyiapkan alat pelaporan mandiri online pada awal pandemi.

Aparat penegak hukum juga memperhatikan: gugus tugas kejahatan rasial New York City menyelidiki 27 insiden pada tahun 2020, meningkat sembilan kali lipat dari tahun sebelumnya. Di Oakland, California, polisi telah menambah tim patroli dan mendirikan pos komando di Chinatown.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.

Baca Selengkapnya
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.

Baca Selengkapnya
Wanita Keturunan Suriah 'Dihukum' Anaknya di Pengadilan AS, Sikap Sang Hakim Jadi Sorotan

Wanita Keturunan Suriah 'Dihukum' Anaknya di Pengadilan AS, Sikap Sang Hakim Jadi Sorotan

Wanita keturunan Suriah dinyatakan bersalah karena melanggar aturan berlalu lintas.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.

Baca Selengkapnya
Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia

Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia

Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya