Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sultan Filipina di balik serangan ke Sabah meninggal

Sultan Filipina di balik serangan ke Sabah meninggal Sultan Sulu. ©Reuters/Romeo Ranoco

Merdeka.com - Jamalul Kiram III, yang memproklamirkan dirinya sebagai seorang sultan di Filipina, di mana para pengikutnya pada awal tahun ini melancarkan serangan berdarah ke Negara Bagian Sabah, Malaysia, meninggal akibat gagal organ tubuh di usianya yang ke 75 tahun.

Istri Jamalul Kiram III, Fatima Kiram, mengatakan suaminya itu menggambarkan dirinya sebagai Sultan Sulu, sebuah pemerintahan di kepulauan yang terletak di Filipina Selatan. Kiram meninggal tadi pagi waktu setempat di sebuah rumah sakit pemerintah di Ibu Kota Manila. Dia tetap melakukan pemberontakan sampai akhir hayatnya, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Ahad (20/10).

"Sultan meninggal seorang lelaki miskin, tetapi terhormat," kata Fatima. Dia menjelaskan bahwa perjuangan suaminya untuk merebut kembali Sabah sebagai bagian dari wilayah Kesultanan Sulu akan terus berlanjut.

"Kata-kata terakhirnya kepada semua saudara-saudara dan pengikutnya adalah, 'Ini sudah dimulai. Mari kita terus lanjutkan perjuangan ini untuk kebaikan rakyat kita. Jangan tinggalkan bangsa kita," ucap Fatima mengutip perkataan Jamalul Kiram III.

Namun, dia mengatakan bukan berarti akan ada kekerasan baru. Dia menambahkan bahwa pihak keluarganya bersedia untuk memasuki perundingan dengan Malaysia.

Jamalul Kiram III telah menjalani cuci darah dua kali sepekan untuk mengobati penyakit ginjalnya sebelum meninggal.

Pada Februari lalu setidaknya seratus orang bersenjata pengikut Kiram, yang diklaim sebagai pemimpin secara turun-temurun dari Kesultanan Sulu dan Borneo Utara, menerobos Desa Tanduao di Sabah untuk mengklaim kepemilikan salah satu negara bagian di Malaysia itu.

Serangan itu, yang dipimpin oleh adik Kiram, memicu tindakan ofensif dari militer Malaysia. Bentrok mematikan yang tidak terhidarkan menyebabkan puluhan orang tewas dan membuat para penyerbu melarikan diri.

Kesultanan Sulu sebelumnya pernah memerintah atas pulau-pulau yang sekarang menjadi bagian dari Filipina Selatan serta Sabah.

Namun, Kesultanan Sulu kehilangan kontrol atas Sabah dari adanya kekuatan kolonial Eropa pada abad ke-18. Wilayah bekas koloni Inggris itu akhirnya menjadi bagian dari Federasi Malaysia ketika dibentuk pada 1963.

Kiram dan keluarganya, sebagai ahli waris dari kesultanan, masih menerima kompensasi tahunan dari Malaysia sekitar Rp 19,2 juta. Namun, Kiram sebelumnya mengatakan bahwa jumlah itu terlalu rendah.

Selain dari Kiram, ada keturunan lain dari Kesultanan Sulu yang juga mengklaim sebagai sultan Sulu yang sebenarnya.

Fatima Kiram mengatakan adik suaminya yang paling kecil, Bantillan, akan mengambil alih sebagai sultan, dan menekankan bahwa dia memiliki kewenangan hukum.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Sosok Raja Baru Malaysia yang Punya Fakta Menarik: Orang Terkaya dan Anggota Kehormatan Kopassus TNI
FOTO: Sosok Raja Baru Malaysia yang Punya Fakta Menarik: Orang Terkaya dan Anggota Kehormatan Kopassus TNI

Penguasa Johor Sultan Ibrahim Iskandar resmi naik tahta menjadi raja baru Malaysia. Simak sederet fakta menariknya!

Baca Selengkapnya
Begitu Nikmat, Usai Tugas Kepala Aiptu Sabarno Dipijit-pijit Oleh Sang Istri 'Seperti Raja Jalaludin’
Begitu Nikmat, Usai Tugas Kepala Aiptu Sabarno Dipijit-pijit Oleh Sang Istri 'Seperti Raja Jalaludin’

Salah satu unggahannya kembali memantik atensi. Terlihat sang istri yang setia memanjakan polisi berkumis tebal satu itu.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Sultan Ibrahim Iskandar, Raja Malaysia Hobi Koleksi Mobil dan Punya SIM Lokomotif
Fakta Menarik Sultan Ibrahim Iskandar, Raja Malaysia Hobi Koleksi Mobil dan Punya SIM Lokomotif

Lahir pada tahun 1958, Sultan Ibrahim merupakan keturunan Melayu-Inggris. Ayahnya, Sultan Iskandar Ismail, memimpin Johor dari tahun 1981 hingga 2010.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau
Sosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau

Dalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Raja Ini Perintahkan Istrinya Dibunuh, Lalu Mayatnya Diawetkan dengan Madu Selama Tujuh Tahun, Ini Tujuannya
Raja Ini Perintahkan Istrinya Dibunuh, Lalu Mayatnya Diawetkan dengan Madu Selama Tujuh Tahun, Ini Tujuannya

Ini adalah akhir dari sebuah kehidupan yang penuh dengan rasa malu, kehormatan, dan kehinaan.

Baca Selengkapnya
18 Februari: Kelahiran Singsingamangaraja XII, Sosok Raja di Negeri Toba yang Getol Melawan Belanda
18 Februari: Kelahiran Singsingamangaraja XII, Sosok Raja di Negeri Toba yang Getol Melawan Belanda

Sisingamangaraja XII juga dikenal sebagai Raja Tuan Marhajan Siregar, adalah seorang pahlawan dari Tanah Batak.

Baca Selengkapnya
Silaturahmi ke Kesultanan Ternate, Anies: Kami Harap Terus Jadi Pilar Penopang Kebudayaan
Silaturahmi ke Kesultanan Ternate, Anies: Kami Harap Terus Jadi Pilar Penopang Kebudayaan

Sultan Hidayat berharap, kehadiran Anies di Maluku Utara makin memperkuat pesan perubahan

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik
Jokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik

Jokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Dinobatkan Jadi Raja Malaysia, Intip Gurita Bisnis Sultan Ibrahim Iskandar
Dinobatkan Jadi Raja Malaysia, Intip Gurita Bisnis Sultan Ibrahim Iskandar

Sultan Ibrahim Iskandar digadang-gadang menjadi raja terkaya di Malaysia.

Baca Selengkapnya