Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sulit Dijangkau, Vaksin Untuk Bayi Menetap di Pulau Terpencil Ini Dikirim Pakai Drone

Sulit Dijangkau, Vaksin Untuk Bayi Menetap di Pulau Terpencil Ini Dikirim Pakai Drone Drone. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Organisasi PBB untuk anak, UNICEF, meluncurkan terobosan baru dalam memberi vaksin kepada anak-anak yang berdiam di sebuah pulau terpencil di Vanuatu. Sulitnya medan di wilayah tersebut membuat UNICEF memanfaatkan kecanggihan teknologi berupa drone untuk mengirim vaksin.

Pesawat tak berawak itu terbang sejauh 40 kilometer melintasi pegunungan terjal yang jika dilalui melalui perjalanan darat bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam.

Sebagaimana diketahui, sekitar 20 persen anak-anak di Vanuatu tidak menerima vaksinasi yang layak karena tidak ada persediaan. Hal itu kemudian membuat UNICEF mengambil tindakan guna menyelamatkan anak-anak dari serangan penyakit akibat tidak memiliki sistem imun..

"Penerbangan kecil yang dilakukan oleh drone hari ini akan bermanfaat di masa depan khususnya bagi daerah terpencil. Ini juga merupakan lompatan besar bagi program kesehatan global," kata Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore, dikutip dari BBC, Rabu (19/12).

"Di saat dunia tengah berjuang untuk mengimunisasi anak-anak di daerah paling sulit dijangkau, teknologi drone bisa menjadi solusi tepat untuk menjembatani permasalahan ini dan menjangkau setiap anak," tambahnya.

Sebelumnya, teknologi drone telah digunakan untuk mengirim obat. Namun UNICEF baru mengambil insiatif untuk mengirim vaksin. Drone ini didapat melalui kerja sama dengan perusahaan komersial.

Perusahaan yang memenangkan tender untuk menjalankan misi ini adalah Swoop Aero Australia. Vaksin yang dikirim oleh pesawat nirawak dari perusahaan itu dimasukkan ke dalam styrofoam berisi es dan pengatur suhu ke pulau Erromango, dari Teluk Dillon.

Vaksin tersebut kemudian diterima oleh perawat lokal untuk dibagikan ke 13 anak dan lima wanita hamil. Sejauh ini, vaksin tersebut akan bisa bertahan selama ditempatkan dalam suhu dingin.

(mdk/ias)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ceritakan Kecanggihan Drone Hingga Lumpuhkan Komandan Quds, Jokowi Minta TNI-Polri Melek Teknologi

Ceritakan Kecanggihan Drone Hingga Lumpuhkan Komandan Quds, Jokowi Minta TNI-Polri Melek Teknologi

Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Desa Tertua di Dataran Tinggi Dieng, Banyak Ditemukan Anak Berambut Gimbal dan 'Gembel Tua'

Menjelajahi Desa Tertua di Dataran Tinggi Dieng, Banyak Ditemukan Anak Berambut Gimbal dan 'Gembel Tua'

Walaupun sudah dipotong dan diruwat, beberapa anak rambut gimbalnya tetap tumbuh hingga menginjak dewasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
500 Drone dan Kembang Api Iringi Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI

500 Drone dan Kembang Api Iringi Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI

500 Drone dan Kembang Api Iringi Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Cak Imin Slepet 'Drone BIN' Bikin Anies, Ojol & Buruh Ngakak

VIDEO: Detik-Detik Cak Imin Slepet 'Drone BIN' Bikin Anies, Ojol & Buruh Ngakak

Bermula ketika salah seorang pengemudi ojol bercerita kepada Anies dan Imin.

Baca Selengkapnya
TNI AU Perluas Kekuatan: Tambahkan Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang

TNI AU Perluas Kekuatan: Tambahkan Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang

Penambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.

Baca Selengkapnya
FOTO: Di Hadapan Pimpinan TNI-Polri, Jokowi Ingatkan Hati-Hati dengan Drone Perang yang Makin Canggih

FOTO: Di Hadapan Pimpinan TNI-Polri, Jokowi Ingatkan Hati-Hati dengan Drone Perang yang Makin Canggih

Jokowi bercerita saat komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani ditembak drone canggih dengan teknologi pengenalan wajah.

Baca Selengkapnya
Analisis Drone Emprit: Netizen Bicara Kecurangan Pemilu Masih Tinggi hingga Tuntut Sirekap Diaudit

Analisis Drone Emprit: Netizen Bicara Kecurangan Pemilu Masih Tinggi hingga Tuntut Sirekap Diaudit

Drone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya