Sudah 181 orang tewas akibat feri karam di Korea Selatan
Merdeka.com - Jumlah korban jiwa akibat tenggelamnya kapal feri bernama Sewol di Korea Selatan terus bertambah jadi 181 pada Jumat pagi, saat para penyelam melanjutkan pencarian di dalam kapal karam itu untuk menemukan mayat, atau kalau mungkin korban selamat.
Pada hari kesepuluh sejak feri membawa 476 orang itu terbalik di lepas pantai barat daya Korea Selata pada Rabu (16/4), tujuh mayat berhasil dikeluarkan dari kapal tersebut kemarin malam waktu setempat, sehingga jumlah korban tewas jadi 181. Sementara 121 orang masih belum ditemukan, seperti dilansir kantor berita Xinhua, Jumat (25/4).
Jumlah orang diselamatkan tetap tak berubah sejak hari pertama kecelakaan maut itu.
Operasi pertolongan terhambat kemarin sebab arus gelombang menjadi lebih cepat daripada perkiraan. Menurut prakiraan cuaca, arus di daerah tersebut melambat selama empat hari sampai kemarin, sebelum berubah jadi lebih cepat pada hari ini. Hujan diramalkan turun mulai Sabtu malam.
Hanya 15 mayat dikeluarkan pada Kamis, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan terjadi dua hari lalu. Para penyelam menemukan 36 mayat pada Selasa dan 28 lagi pada Senin.
Ratusan penyelam terus memasuki kapal itu sekitar pukul 04.00 waktu setempat untuk melakukan pencarian di kabin penumpang berada di lantai tiga dan empat di kapal dengan lima lantai itu, tempat banyak penumpang, di mana dua pertiganya adalah siswa sekolah menengah atas, diduga telah terjebak.
Di antara 476 penumpang tersebut sekitar 325 pelajar di antaranya adalah pelajar di SMA Danwon dan 14 guru dari sekolah itu.
Sementara harapan mulai pudar mengenai ditemukannya korban selamat sebab jumlah korban jiwa terus bertambah, SMA terletak di Ansa, sebuah kota di sebelah selatan ibu kota Korea Selatan, Seoul, itu telah memasang altar di sebuah ruang olahraga untuk mengenang siswa telah tewas dalam kecelakaan tersebut.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaDiketahui pelaku dengan korban sudah saling kenal baik sejak tahun 2022. Selama di sana, DJK dalam kondisi tidak dapat mengontrol dirinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaSebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaDi antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya