Spanduk iklan Nabi Muhammad beredar di Amerika
Merdeka.com - Sejumlah spanduk iklan yang menawarkan informasi tentang Nabi Muhammad dan Islam beredar di Amerika Serikat.
Penyebaran spanduk itu digagas oleh kelompok Lingkar Islam Amerika Utara (ICNA). Organisasi itu berkampanye untuk menepis penilaian negatif terhadap Islam, seperti dilansir the Inquisitr, Kamis (18/6).
Spanduk itu berusaha memberikan informasi bahwa Islam bukan agama yang menganjurkan kekerasan.
"Mencari jawaban dalam hidup? Temukan Muhammad," demikian bunyi spanduk yang terlihat di Kota Sacramento. Di bawah tulisan itu ada tautan situs Internet 'whyislam.org'
Spanduk itu mengundang warga untuk mencari tahu tentang sosok Nabi Muhammad dan agama Islam.
Namun kehadiran spanduk-spanduk itu bisa mengundang reaksi negatif dari beberapa kalangan.
"Kami kira dengan pendekatan lebih sopan akan lebih membuat khalayak ingin mengetahui tentang sosok Nabi Muhammad yang merupakan teladan," kata Waqas Syed, wakil sekretaris jenderal ICNA.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan kemuliaannya, Nabi Muhammad menjadi suri tauladan bagi setiap umat muslim dalam menjalankan kehidupan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 7 aliran Islam yang wajib diketahui beserta pandangannya.
Baca SelengkapnyaContoh dakwah singkat dalam Islam berbagai tema yang penting diketahui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa barang hilang agar kembali ketemu menurut Islam yang perlu kamu ketahui.
Baca SelengkapnyaWaalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Islam memiliki makna yang indah.
Baca SelengkapnyaSeorang muslim tidak boleh menjadi orang yang bodoh, orang yang tidak memiliki ilmu.
Baca SelengkapnyaWanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaMasing-masing nabi yang diutus Allah mempunyai kelebihan. Salah satu nabi yang diberi kelebihan adalah Nabi Sulaiman dengan kekayaan yang tak terhingga.
Baca SelengkapnyaMantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca Selengkapnya