Sidang Perdana, 5 Terdakwa Pembunuh Khashoggi Dituntut Hukuman Mati
Merdeka.com - Perkara pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi memasuki sidang perdana di Arab Saudi. Di persidangan perdana ini, sebanyak 11 terdakwa disidang dan lima di antaranya dituntut hukuman mati.
"Jaksa penuntut, jaksa agung kerajaan itu, telah menuntut hukuman mati untuk lima orang dari para pelaku," tulis Saudi Press Agency, Jumat (4/1).
Jaksa penuntut menyebut 11 tersangka menghadiri persidangan dengan didampingi pengacara. Mereka semua adalah WN Arab Saudi. Jaksa juga telah melayangkan surat permohonan kepada pemerintah Turki untuk memberikan seluruh bukti yang telah dikumpulkan saat menyelidiki kasus ini. Menurut jaksa, berita mengenai pembunuhan Jamal Khashoggi dinilai sangat merusak reputasi internasional Arab Saudi dan membuat ketegangan dengan negara-negara Barat.
Khashoggi dinyatakan hilang pada 2 Oktober 2018. Saat itu dia mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen persiapan pernikahannya namun kemudian tak pernah keluar lagi. Pihak berwenang Turki kemudian menyatakan Khashoggi dibunuh di dalam gedung tersebut oleh algojo Saudi.
Pemerintah Turki meminta para tersangka diadili di Turki, tetapi ditolak Arab Saudi. Turki secara konsisten menuduh Saudi menolak bekerja sama dalam memecahkan kasus ini. Sebagaimana dilaporkan Sinem Koseoglu dari Al Jazeera langsung dari Ankara. Sementara itu Kerajaan Arab Saudi terus menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan keji itu.
"Menteri Luar Negeri Turki juga menyatakan sebelumnya bahwa kantor kejaksaan Saudi belum pernah berbagi informasi tentang 11 orang yang telah ditangkap," kata Koseoglu dilansir dari Al Jazeera, Jumat (4/1).
Kaseoglu melanjutkan, tuntutan hukuman mati ini kemungkinan besar tak diterima Ankara.
"Karena itu artinya Arab Saudi akan mencegah para pelaku untuk buka suara," ujarnya.
Koseoglu menambahkan, jika Arab Saudi melanjutkan eksekusi, maka Turki maupun negara-negara lain di dunia tidak akan bisa mendengar kesaksian dari seluruh terdakwa terkait kematian Jamal Khashoggi.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur, Begini Penjelasan Kemenag
Diketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaTiga Golongan Orang yang Puasanya Tidak Diterima Berikut Bunyi Haditsnya
Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, beribadah di bulan puasa dapat menghapus dosa-dosa lalu seorang individu
Baca SelengkapnyaMencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Baca Selengkapnya