Merdeka.com - Sebuah pengadilan di Mesir hari ini menangguhkan persidangan mantan Presiden Muhammad Mursi atas tudingan percobaan pembunuhan para demonstran menjadi tanggal 1 Februari mendatang, dengan alasan kondisi cuaca yang menghambat perjalanan Mursi menuju pengadilan dari penjaranya.

"Karena kondisi cuaca, Muhammad Mursi tidak bisa dibawa, sehingga sidang akan ditangguhkan menjadi 1 Februari," kata Ketua Hakim Ahmed Sabry Youssef, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (8/1).

Mursi, presiden Mesir pertama yang terpilih secara bebas, dituduh menghasut pembunuhan demonstran anti-pemerintah di luar istana kepresidenan pada 2012. Mursi juga akan menghadapi persidangan lainnya atas tuduhan mata-mata dan bekerja sama dengan para militan melaksanakan serangan di Mesir.

Jika dinyatakan bersalah, Mursi dapat menghadapi hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Selama persidangan pertamanya pada November tahun lalu, Mursi mengatakan dia tidak mengakui otoritas pengadilan dan dia adalah presiden Mesir yang sah.

"Saya melihat peradilan ini sebagai penutup untuk kudeta berbahaya," ujar Mursi saat itu.

"Anda tidak punya hak untuk mengadili saya karena saya Presiden Anda," ucap Mursi kepada hakim yang memimpin kasus itu.

Persidangan ditangguhkan karena kekacauan di ruang pengadilan dan lantaran Mursi menolak memakai pakaian putih yang wajib dikenakan untuk para terdakwa.

Menurut Televisi Mesir, Mursi ditahan di penjara Burj al-Arab di Kota Alexandria.

Sejak Mursi lengser dari kekuasaannya pada Juli 3 tahun lalu, pemerintahan sementara Mesir telah melakukan tindakan keras terhadap anggota Ikhwanul Muslim, dan dinyatakan sebagai organisasi teroris serta menangkap puluhan tokoh utama mereka.