Setelah Trump, Kini Netanyahu Juga Diusulkan Raih Hadiah Nobel Perdamaian
Merdeka.com - Anggota Parlemen Italia mengajukan nama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk meraih gelar bergengsi Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini.
Politisi Italia yang merupakan anggota partai Lega beraliran kanan, Paolo Grimoldi, mengusulkan Netanyahu sebagai peraih Nobel Perdamaian atas upayanya memulihkan hubungan dengan Bahrain dan Uni Emirat Arab.
Dilansir The Times of Israel, dan dikutip dari laman Sputnik (17/9), Grimoldi mengusulkan ini tidak lama setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel yang ditengahi AS dua hari lalu.
Netanyahu juga turut berpartisipasi dalam upacara penandatangan bersama menteri luar negeri dari kedua negara Teluk tersebut yang diadakan di Gedung Putih.
Grimoldi mengungkapkan harapan bahwa Netanyahu dan Trump akan memenangkan penghargaan tersebut.
“Sekarang mereka berdua kandidat (peraih Nobel), sekarang mungkin!!,” ujar Grimoldi.
Dalam akun Twitternya, Grimoldi menyebutkan “dialog dengan Kerajaan Saudi dan pembukaan wilayah udara Saudi untuk pesawat Israel menghasilkan perdebatan tentang saling mengakui keberadaan negara masing-masing”, dan juga dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden AS Donald Trump.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya
Baca SelengkapnyaMenlu Israel Sebut Ingin Pindahkan Penduduk Gaza ke Pulau Buatan, di Sini Lokasinya
Usulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca SelengkapnyaIntelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah karena Alasan Ini
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaDukung Usulan Netanyahu, Parlemen Israel Tolak Pendirian Negara Palestina
Knesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSambil Gendong 2 Jenazah Bayi, Pria Palestina ini 'Tampar' para Pemimpin Arab & Presiden AS Joe Biden
Genosida yang dilakukan Israel di Gaza masih terus terjadi. Dunia internasional seolah tak bisa apa-apa untuk menghentikan kebiadaban negeri zionis itu.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaPejabat Pilihan Joe Biden Mundur karena Geram dengan Kebijakan AS Dukung Israel di Gaza
Agresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober telah menewaskan hampir 22.000 warga Palestina. AS merupakan salah satu pendukung utama Israel.
Baca Selengkapnya