Serangan baru Israel tingkatkan jumlah tewas jadi 200 orang
Merdeka.com - Petugas medis menyatakan serangan udara terbaru Israel di Gaza pada Rabu pagi menewaskan tiga orang, menjadikan jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke wilayah Palestina yang terkepung itu mencapai 200 orang.
Juru bicara Layanan Darurat Ashraf al-Qudra mengatakan kepada AFP sebuah serangan di satu rumah di Kota Rafah, selatan Gaza, menewaskan dua orang. Sementara serangan terpisah tak lama kemudian menewaskan seorang pemuda yang menurut saksi adalah pejuang Jihad Islam, seperti dilansir stasiun televisi NDTV, Rabu (16/7).
Beberapa serangan pertama pada Rabu pagi ditargetkan pada rumah pejabat senior Hamas, termasuk Mahmud al-Zahar, namun tidak ada laporan tentang korban dalam serangan tersebut.
Ini adalah hari kesembilan Operasi Pelindung Ujung Israel, yang bertujuan untuk membasmi serangan roket dari pejuang Gaza.
Sejak 8 Juli, gerilyawan di Gaza telah menembakkan hampir 1.000 roket dan mortir ke negara Yahudi itu, dan Israel telah melakukan sekitar 1.500 serangan terhadap target di Jalur Gaza, kata militer Israel.
Upaya internasional terhadap gencatan senjata runtuh setelah Hamas menolak gencatan senjata yang diusulkan Mesir. Israel melanjutkan pemboman dan penggerebekan beberapa jam kemudian setelah melanjutkan serangan roket.
Serangan brutal Israel mengundang banyak kecaman internasional, dan dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran atas hukum internasional.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaKomandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaPernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael melakukan pengeboman intensif pada Minggu (24/12) malam sampai Senin (25/12) dini hari.
Baca SelengkapnyaSerangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaSetelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
Baca Selengkapnya